WATUWAWER
Watuwawer atau yang dulu dikenal dengan nama Atakore, hanyalah sebuah desa yang sangat terpencil seperti halnya desa-desa yang lain di Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Tidak tampak banyak yang diketahui dari Desa ini. Sejak lahirnya, tidak terlalu banyak hal yang berubah dari aspek pembangunan. Desa yang sangat terlupakan dari berbagai aspek pembangunan.
Pembangunan sumberdaya yang bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat Watuwawer, boleh dikatakan hanyalah sebuah harapan tanpa ujung. Harapan yang sampai dengan saat ini masih tetap menjadi harapan. Harapan tanpa ujung, menanti sentuhan pembangunan dari pemerintahan sekarang ini. Sejak terbentuknya Desa Watuwawer (1917-1970-an) sampai Pemerintahan Koordinator Schap Lembata dibawah nakhoda putra Watuwawer Theodorus Touran Lajar, juga tidak banyak perubahan yang dilakukan. Ketika Pemerintahan Koordinator Schap Lembata ditingkatkan menjadi Pembantu Bupati Lembata(1980-2013), desa Watuwawer justru semakin terlupakan. Jarak penantian itu semakin jauh dari Watuwawer ketika Otonomi Daerah Lembata terbentuk tahun 1999 sampai dengan saat ini.
Pada halnya, pemerintah sebagai pelaksana pembangunan nasional di era reformasi ini, seharusnya mampu menggeser dan menjadikan kondisi manusia Watuwawer menjadi lebih bernilai. Saul M. Kazt (1987) dalam Lejap (2009), justru menegaskan hal ini. Bahwa pembangunan nasional sebagai perubahan social yang besar dari satu keadaan nasional ke keadaan nasional yang lain yang dipandang lebih bernilai. Berbagai aspek pebangunan seperti social, budaya, politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, air bersih, infratsruktur seperti menjadi binatang-binatang aneh yang tak tampak di Desa Watuwawer.
Bahwa masyarakat desa Watuwawer sekarang ini bisa memahami aspek-aspek pembangunan dimaksud, tetapi itu hanyalah sebuah akibat perubahan secara alamiah yang dialami oleh masyarakat disana. Tidak ada dorongan dari pemerintah secara strategis untuk mengangkat harkat dan martabat orang-orang di Desa Watuwawer, atau desa-desa sekitarnya, agar dapat mengaktualisasikan diri mereka dengan berbagai aspek pembangunan. Semua berjalan secara alamiah.
Desa Watuwawer dan penduduknya masih menjadi desa yang terbuang. Terbuang dari perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi modern, hal mana menjadikan mereka semakin jauh. Harus diakui bahwa satu-satunya hal yang sedikit positif dapat dirasakan oleh orang Watuwawer adalah perlakukan transportasi dari dan ke Watuwawer. Perlakukan ini juga tidak banyak membantu meningkatkan mobilisasi orang Watuwawer.
Kalaupun mereka mempunyai mimpi (dream) untuk bisa menikmati jalan aspal, memiliki Handphone, menikmati listrik, air bersih dan atau hal positif yang lainnya, menjadi wajar dan keharusan. Karena mereka juga adalah anak dari Ibu pertiwi bangsa Indonesia. Namun apa yang terjadi ?. Watuwawer tetap menjadi masyarakat sederhana, bukan masyarakat modern. Sportifitas dan semangat pembangunan masih menjadi harapan tak berujung. Kapankah tangisan mereka terjawab ?
1. Kondisi wilayah
Dari aspek ketertinggalannya itu, sebenarnya Watuwawer juga mmiliki asset yang tidak kalah pentingnya seperti kondisi wilayah, Ekonomi, Sumberdaya Manusia dan Sumberdaya Alam, Budaya, Pariwisata serta Komoditas yang selama ini sudah dimiliki oleh orang Watuwawer, dan bahkan masyarakat lembata umumnya. Namun semuanya itu hanya terpatri dalam impian, belum sepenuhnya dikelola untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
Tidak ada dukungan insfrastruktur yang memadai agar pengelolaan sumberdaya ditorehkan untuk kemaslahatan Watuwawer. Pola pembangunan kita masih meraba-raba, mencari arah yang jelas. Sementara Watuwawer tetap menggeliat menanti sentuhan tangan-tangan emas untuk mewujudkan mimpinya itu.
Kondisi wilayah Watuwawer sebenarnya bisa dikembangkan untuk kepentingan Lembata, paling kurang untuk kemajuan Atadei sebagai Kecamatanan yang menaunginya. Inipun masih jauh dari harapan bagi mereka yang mendiami Watuwawer. Gas Alam/geothermal Karun sebagai aset Pariwisata tetap menjadi lahan yang tertidur lelap. Geothermal Karun hanyalah nama yang kini menjadi momok bagi mereka. Belum lagi berbagai komoditias yang sepertinya hanyalah menjadi komsumsi harian orang Watuwawer. Budaya yang tertidur lelap tanpa sentuhan dan polesan dari mereka yang memegang tampuk kekuasaan.
Kenyataan yang terjadi selama ini justru sebaliknya. Pemerintah sering kali melakukan manipulasi system sehingga orientasi pembangunan bukan lagi berpijak pada asas keadilan dan pemerataan. Orientasi pemerintah semata-mata lebih kepada elit yang berkuasa, oleh karena itu upaya yang harus ditempuh adalah memperkuat peran masyarakat sipil dan revitalisasi system pemerintahan agar lebih mengikutsertakan rakyat dalam proses pengambilan keputusan dan melaksanakan pembangunan.
2. Letak
Watuwawer adalah sebuah kampung yang tidak terkenal sama sekali. Lebih pantas disebut udik. Letaknya yang jauh, berjarak 40 km dari Ibukota Kabupaten Lembata Lewoleba., mengakibatkan kampung ini tidak dikenal oleh siapapun, kecuali mereka yang hidup di kampung. Memiliki wilayah yang cukup luas sampai berbatasan dengan Bobu, Desa Benalar dan Karangora di wilayah Timur, ke barat bertasan dengan Atawolo sedangkan ke utara berbatasan dengan Desa Baoraja, Benolo dan Waiwejak. Bagian selatan berbatasan dengan Desa Lerek, dan Desa Mirek Puke.
Jalur komunikasi yang strategis hanyalah jalan darat dengan kondisi yang sangat parah. Biaya perjalanan mencapai Rp. 30.000.-hingga Rp. 100.000.- dan ditempuh dengan menggunakan kendaran roda empat maupun roda dua, selama ± dua jam. Topografi kampung Watuwawer dikelilingi oleh bukit-bukit yang mengakibatkan desa ini terletak di lembah. Karena letaknya di kaki bukit, sehingga cuacanya sejuk. Letaknya ± 1000 m dari permukaan laut.
Desa ini sering mengalami kesulitan air bersih, walaupun masyarakat sudah berupaya dengan berbagai cara termasuk menggali sumur, namun tidak ditemukan air. Baru beberapa tahun terakhir pemerintah Kabupaten Lembata mengupayakan air besih melalui sumur bor, dan ternyata bisa membantu warga memperoleh air bersih hingga saat ini. Itupun masih terkendala.
Dari aspek monografi, terdapat Pemerintahan Desa, dua buah Sekolah Dasar yaitu SD Impres Watuwawer dan SDK Watuwawer, Terdapat pasar tradisional (barter) setiap hari selasa. Terdapat Gereja Katolik yaitu Gereja Katolik St. Nikolaus Konradus Watuwawer.
3. Membangun dari Desa
Kebanyakan orang selalu berpikir bahwa kemajuan sebuah Negara atau Propinsi atau Kabupaten/Kota dimulai dari Kota. Pikiran ini benar ketika kota mulai ditata untuk menunjukan wajah sebuah Negara atau ibukota Propinsi atau Kabupaten/Kota. Bangunan pencakar langit, rumah susun, swalayan, sarana transportasi yang modern, sarana komunikasi canggih, hotel berbintang, bahkan lapanngan pekerjaan disiapkan di kota. Hasilnya memang nyata bahwa kota menyajikan kehidupan yang gemerlap.
Namun satu hal yang harus diperhatikan adalah orang yang menikmati hasil pembangunan di kota jauh lebih sedikit dari mereka yang tidak menikmati. Akibatnya nampak kecendrungan orang untuk selalu berusaha mencari kehidupan di kota. Masyarakat desa berbondong-bondong menuju ke kota untuk mencari pekerjaan sekedar menyambung hidup, terlepas dari apapun resikonya.
Sementara masyarakat di desa nampaknya tidak menikmati apa-apa. Semua yang berada di kota tidak tersedia di desa. Jangankan bangunan bertingkat, warung bakso saja tidak ada. Masyarakat desa bahkan buta atas segala jenis pembangunan yang ada di kota. Masalah-masalah social menjadi makanan masyarakat desa sehari-hari. Kesehatan, pendidikan, sumberdaya manusia, lembaga keuangan, transportasi, air bersih, Harga komoditi yang rendah, sistem pemerintahan desa yang kerdil, telah melengkapi penderitaan kehidupan masyarakat desa.
3.1. Kesehatan
Kesehatan menjadi hak semua orang. Karena itu semua orang wajib menikmatinya. Bukan hanya masyarakat kota tetapi juga menjadi hak dari masyarakat desa. Namun kendalanya selama ini ketersediaan sarana pelayanan kesehatan ke desa-desa menjadi masalah. Obatan-obatan, rumah sakit yang memadai, Puskesmas yang lengkap, ketersediaan dokter (ahli dan umum) bagi masyarakat desa menjadi hal yang rumit. Semuanya hanya bisa tersedia di kota. Tenaga kesehatan dan obta-obatan justru menumpuk di kota, tapi orang-orang di kota juga masih mengeluh kekurangan tenaga dan obat-obatan. Sementara di desa kalaupun tersedia hanya bidan desa, atau perawat yang datangnya senin kamis untuk melayani kesehatan masyarakat. Belum lagi ketersediaan obat yang minim. Topografi wilayah menjadi alasan klasik.
Walaupun program pemerintah katanya selalu berorintasi pada masyarakat kecil (grass root) tetapi pelaksanaanya menjadi hambar. Jamkesda dan Jamkesmas tidak banyak menjawab semua kebutuhan kesehatan masyarakat terutama di desa-desa. Kelihatannya, hanya indah diprogramnya tetapi implementasinya masih perlu dipertanyakan. Maka tidak heran kalau kesehatan menjadi masalah pokok desa yang harus segera diatasi untuk menghindari ketimpangan social ini. Gagasan tanpa perbuatan adalah omong kosong.
Kesehatan masyarakat desa ibarat pungguk merindukan bulan, bahkan semakin jauh dari harapan. Mereka hidup dalam lingkaran persoalan kesehatan yang tak ada ujungnya. Selalu ada saja lingkaran persoalan kesehatan yang tak putus-putusnya merundung masyarakat desa. Usia Harapan Hidup masyarakat di desa-desa menjadi kurang. Salah satu akibatnya adalah kesehatan yang kurang memadai.
Pertanyaannya, siapakah yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kesehatan masyarakat ? Pemerintah. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang dibangun pemerintah sampai ke desa-desa adalah program untuk menjawab tuntutan kesehatan masyarakat Desa. Tetapi harus tetap diakui bahwa Puskesmas belum efektif menjawab kebutuhan masyarakat desa dimana-mana. Banyak hal yang masih harus dibenahi terkait program pemerintah dalam hal peningkatan kesehatan masyarakat desa.
Kesehatan masyarakat masih menjadi hal yang menakutkan. Pengetahuan akan hidup sehat yang kurang menjadi persoalan tersendiri. Pengetahuan tentang hidup sehat jauh dari mata dan pandangan orang desa. Jika demikianlah soalnya, maka jangan heran kalau masyarakat desa tetap menjadi kurang bahkan tidak sehat. Itulah potret kelam masyarakat desa dalam hal kesehatan. Pembiaran terhadap pelayanan kesehatan yang kurang baik bagi masyarakat desa adalah pelanggaran hak asasi anusia.
3.2. Pendidikan
Undang-undang nomor 20/2003 mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Masih dalam UU yang sama diatas, pasal 3 menyebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (Sulistyo, Perdanakusuma, Leksono: 2010; hal.2).
Pernyataan definisi dan Psl 3 UU nomor 20/2003 diatas indah adanya. Bahwa banyak orang telah memiliki pendidikan yang tinggi di Republik ini, adalah hal yang tidak bisa dipungkiri. Bahwa penataan pendidikan sedang ditata adalah benar adanya. Bahwa penataan kesejahteraan guru melalui tunjangan profesi sudah dilakukan. Bahwa hasil Ujian Nasional banyak sekolah yang lulus atau meluluskan anak didiknya 100% itu biasa.
Tetapi menjadi persoalan apakah mutu pendidikan itu meluas sampai ke desa-desa sesuai dengan beberapa pernyataan diatas ? Jawabannya beragam. Hasil pendidikan UN banyak yang 100% benar adanya, tetapi apakah kualitas itu merata pada semua anak didik ?. Di desa-desa hal ini masih menjadi pertanyaan yang mesti dicari solusinya. Buku pegangan guru yang kurang, kualitas dan profesionalitas guru yang apa adanya, sarana dan prasarana yang kuang memadai telah ikut mempengaruhi menurunnya kualitas pendidikan. Maka kualitas pendidikan kita patut dipertanyakan. Siapa yang harus disalahkan ?
Pendidikan yang rendah bagi kebanyakan masyarakat desa adalah persoalan umum yang dialami masyarakat desa. Di Desa hanya ada pendidikan jenjang Sekolah Dasar. SMP dan SMA/K menjadi barang langkah. Anak-anak desa harus mencari sekolah lanjutan yang jauh, dengan ongkos yang mahal. Biaya pendidikan yang mahal menyebabkan banyak masyarakat desa tidak mampu menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang perguruan tinggi. Jelas bahwa sekolah menjadi sulit bagi kebanyakan masyarakat desa, yang pada akhirnya tingkat drop out yang tinggi ada di desa-desa. Kebodohan masyarakat desa menjadi momok bagi kemiskinan.
3.3. Sumberdaya Manusia
Sumberdaya manusia selalu menjadi kendala yang sampai dengan saat ini tidak pernah teratasi dengan baik. Mayarakat desa selalu menjadi ladang yang sangat terlupakan dari aspek pengelolaan sumberdaya manusia. Perencanaan sumberdaya manusia untuk masyrakat desa selalu diabaikan. Perencanaa sumberdaya manusia selalu menghiasi penduduk kota. Guru yang bermutu, sarjana dan lain sebagainya selalu hadir di kota.
Bukan berarti tidak ada perhatian dari pemerintah terhadap sumberdaya manusia di desa. Program Sarjana Masuk Desa adalah hal yang positif bagi masyarakat desa. Tetapi apalah artinya satu rang sarjana di desa untuk boleh mengubah pola pikir dan mempengaruhi ratusan masyarakat desa, agar boleh berupaya untuk meningkatkan sumberdaya manusia di desa ?.
Orang yang dianggap pintar di desa adalah mereka yang bertopeng elit. Pemerintah desa dan guru adalah mereka yang dianggap orang pintar, walaupun sekolahnya apa adanya. Syukur-syukur diantara mereka ada yang sarjana. Kebanyakan mereka adalah tamatan SMP sampai SMA/sederajat. Itu artinya walaupun kelompok elit ini didengar omongannya, tetapi belum tentu diikutinya dengan baik.
3.4. Lembaga Keuangan
Berbagai lembaga keuangan seperti perbankan atau koperasi selalu ada di kota. Di desa hampir tidak ada. Kalaupun ada cuma koperasi dimana orientasinya kepada masyarakat yang punya duit. Sedangkan masyarakat biasa hanya menjadi obyek. Diberi pinjaman apa adanya selebihnya dikejar-kejar untuk membayar pinjamannya yang mencekik leher.
Bahwa Koperasi menjadi Soko Guru Perekonomian Rakyat sesuai dengan UU Perkoperasian itu benar. Tapi jangan lupa. Kehadiran Koperasi atau lembaga keuangan lainnya seperti perbankan, juga dapat melegalkan kemiskinan itu sendiri. Masyarakat diberi pinjaman yang banyak dalam jangka waktu tertentu, lalu ketika jatuh tempoh nasabah dan pihak peminjam modal kejar-kerjaran. Akhirnya masayarakat disalahkan, karena tidak membayar modal dan bunga pinjaman. Sebagai gantinya tanah atau apa saja yang ada pada mereka terpaksa diserahkan untuk melunasi pinjamannya. Masyarakat semakin miskin.
Aturan pinjaman yang berbelit-belit menyebabkan masyarakat desa tidak mempunyai kemampuan untuk memperoleh pinjaman dari lembaga perbankan atau koperasi. Peredaran keuangan sangat tidak rasional. Masyarakat desa hanya menjadi obyek dari lembaga keuangan untuk mengeruk keuntungan dari masyarakat desa.
3.5. Transportasi
Transportasi dari dan ke desa-desa masih menjadi mimpi yang buruk. Mobilisasi masyarakat desa ke kota atau sebaliknya tetap saja bermasalah. Sampai dengan saat ini semuanya masih sebatas pengharapam sambil menanti janji dari pemerintah. Kita tidak tahu kapan persoalan transportasi dari dan ke desa-desa bisa diatasi. Belum terlihat upaya serius dari pemerintah untuk mengatasi persoalan tramsportasi dari dan ke desa-desa. Kita juga harus akui bahwa sampai dengan saat ini transportasi masih menyimpan segudang persoalan.
Pada halnya salah satu kantong ekonomi Lembata juga adalah Atadei. Begitu banyak hasil komoditi yang justru dihasilkan dari Atadei termasuk Watuwawer. Namun demikian transportasi darat masih sulit, sama halnya juga transportasi laut. Jalan Trans Atadei yang meliputi dua Kecamatan yaitu Kecamatan Nubatukan dan Kacamatan Atadei, justru kondisinya kini rusak parah.
Pengakuan Ketua BPD Katakeja, Rudolfus Basa mengatakan bahwa perbaikan jalan Trans Atadei seharusnya menjadi tanggung jawab dua Pemerintah Kecamatan. Bukan hanya pemerintah dan masyarakat Kecamatan Atadei saja, tetapi juga menjadi perhatian Pemerintah Kecamatan Nubatukan. (Pos Kupang, Selasa, 02 April 2013, Hal. 21). Kerusakan jalan Trans Atadei sebenarnya lagu lama yang sampai saat ini hanya menjadi tontonan bukan hanya masyarakat Atadei tetapi pemerintah kecamatan dan kabupaten.
3.6. Air Bersih
Air bersih menjadi kebutuhan setiap orang. Hak dasar masyarakat desa untuk memperoleh air bersih menitikan persoalan dramatis. Pelayanan pemerintah dalam menyediakan air bersih di desa-desa tak ada perubahan signifikan. Untuk memperoleh air bersih di desa-desa sekarang ini masih jauh dari harapan kita semua. Masyarakat desa selama ini minum air hujan, minum air kali, itu hal biasa. Keinginan mereka untuk mengkonsumsi air bersih cuma mimpi belaka. Yang ada cuma air hujan dan air kali yang yang mengitari keseharian mereka.
Memang meraka tidak minta air bersih. Tetapi karena kebutuhan air bersih menjadi hak dasar setiap orang, maka kepada mereka juga harus diberikan. Sebagai ayah yang baik pemerintah harus memperhatikan hal ini. Jangan sampai kita lupa mereka yang hidup di desa-desa.
3.7. Harga komoditi
Tidak ada desa yang tidak memiliki tanaman perdagangan. Sekecil apapun desa, desa itu tetap memiliki tanaman perdagangan. Persoalannya adalah bagaimana upaya yang dilakukan agar hasil bumi/komoditi itu memiliki nilai rupiah yang tidak terlalu rendah tetapi juga tidak terlalu mahal. Kemiri, kelapa, mente, kacang tanah, mangga, vanili, kakao, cengkeh, pisang dan lain sebagainya.
Sebenarnya kita mempunyai masalah dengan penetapan harga komoditi yang pantas. Dibutuhkan regulasi semacam Perda agar kestabilan harga komoditi tetap aman. Kenyataannya, selama ini penetapan harga komoditi selalu menjadi kewenangan penimbun. Mereka yang bermodal menentukan seenaknya harga komoditi, dengan berbagai politik dagangnya, agar pedagang atau penimbun mengeruk keuntungan yang besar, sementara petani yang menanam, memelihara bertahun-tahun, hanya mampu menjual dengan harga yang rendah bahkan tidak pantas.
Maka dengan demikian harus dibutuhkan aturan/regulasi agar petani dan pedagang sama-sama untung. Selama ini harga komoditi ditentulan oleh pedagang sementara petani cuma menerima apa adanya. Hasil petani dieksploitasi oleh pedagang. Pedagang membeli dengan harga murah tetapi menjualnya dengan harga yang mahal. Kita semua sudah tahu petani yang memliki komoditi tetapi kehidupan mereka tetap miskin.
3.8. Sistem Pemerintahan Desa
Sistem berarti : 1. Seperangkat (suatu gabungan, kombinasi atau kumpulan) unsur, elemen, komponen, bagian, hal, yang disebut sub system, 2. Saling kait mengkait (interelasi), saling mempengaruhi (interaksi), saling tergantung (interdependensi). 3. Merupakan satu totalitas, entitas, atau kesatuan yang bulat, utuh dan terpadu, 4. Keberadaannya memiliki fungsi atau tujuan tertentu. (Sedarmayanti : 2007; 31-32).
Pemerintahan Desa dengan fungsi dan tujuannya menyelenggarakan pemerintahan desa juga memiliki system. Sistem itu melekat dengan pola dan perilaku pemerintahan desa. Saling keterkaitan antara berbagai elemen pemerintahan Desa, menjadi satu kesatuan yang tak bisa terpisahkan. Kepala Desa, para Kaur (Kepala Urusan), Rukun Wilayah (RW) dan Rukun Tetangga (RT) serta perangkat desa lainnya menjadi bagian yang tak terpisahkan.
Sub system harus mendukung system, tidak boleh melenceng, maka sub system bersama-sama melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan. Sub Sistem tidak boleh berjalan diluar system. Kalaupun ada yang berjalan diluar system, maka hal yang pasti terjadi adalah guncangan terhadap system. Maka system tidak boleh pincang.
Fungsi dan tujuan pemerintah desa adalah mengatur dan menata kesejahteraan masyarakat desa. Pemerintahan desa harus dilaksankan secra interelasi, interaksi dan interdepedensi. Dipahami juga bahwa bukan hanya Pemeritah desa saja yang berhak menjalankan pemerintahan tetapi ada unsure lain yang terlibat antara lain stakeholder utama yang saling berinteraksi dan menjalankan fungsi masing-masing yaitu Negara atau pemerintah, privat sector (sektor swasta atau dunia usaha) dan society (masyarakat). ( Sedarmayanti : 2007; 5)
Pemerintah desa sebagai unsure pemerintah harus mampu menjalin kerjasama dengan pihak swasta (privat sector) serta masyarakat (society) untuk bahu membahu melaksanakan program-program pembangunan desa. Hal yang menarik untuk dilihat adalah Pemerintahan desa berjalan sendiri dan tidak mau melibatkan swasta dan masyarakat. Masyarakat dan swasta dianggap menjadi penghalang. Pada hal ini syarat menciptakan Kepemrintahan yang baik (good Governance).
4. Lokomotif Pembangunan
Lokomotif dari bahasa Belanda artinya kepala Kereta Api yang bermesin dan yang menarik gerbong-gerbong Kereta Api itu. (Badudu, Zain :1996; 823). Kereta Api memiliki Lokomotif dan gerbong. Supaya gerbong bisa berjalan, maka harus ditarik oleh lokomotif. Berapapun jumlah gerbong Kepala Kereta Api/lokomotif bisa menariknya. Lokomotif dan gerbong berjalan diatas rel. Tanpa rel Kereta Api tidak bisa jalan.
Desa diibaratkan sebagai lokomotif pembangunan. Menata pembangunan dari desa adalah sebuah hal yang positif. Memang pikiran ini pasti dianggap konyol karena masih danggap sulit untuk diwujudkan. Umumnya Pemerintahan manapun selalu membangun dari kota. Dibandingkan dengan kota biaya membangunan dari desa sangat mahal. Tetapi konsep ini semestinya bisa dilaksanakan untuk membangun dan menata dari desa.
Pemerintah propinsi Nusa Tenggara Timur telah memulai dengan upaya-upaya untuk membangun dari desa. Drs. Frans Lebu Raya sebagai Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Timur, justru melahirkan program membangun dari desa yaitu Desa Mandiri Anggur Merah (DeMAM), disampiang program-program yang lain seperti, Propinsi Jagung, Propinsi Sapi, Propinsi Koperasi dan Propinsi Cendana. Setiap desa mengelola uang Rp. 250.000.000.- per tahun. Kita sebenarnya butuh program-program sederhana seperti ini tapi nyata dan bisa dicapai.
Namun harus diakui bahwa berbagai program pemerintah ketika era Otonomi Daerah berjalan, masih tetap dalam pola lama yaitu membangun dari kota. Jalan raya, jembatan, dan bahkan insfrastruktur lainnya dibangun dari kota. Desa tetap menjadi yang terlupakan. Kapan jalan raya sampai ke desa-desa ? Pemerintah lagi tidur nyennyak.
Membangun dari desa seharusnya dilakukan dengan menata system pemerintahan desa, pendidikan, kesehatan, sumberdaya manusia, air bersih, penatan harga komoditi, dan menata pemerintahan desa sebagai sebuah system yang baik, memang perlu dilakukan mulai dari desa. Karena jika pembangunan dimulai dari desa maka Kecamatan dan Kabuaten akan maju dengan sendirinya. Desa menjadi Lokomotif untuk menarik gerbong Kecamatan dan Kabupaten.
BAGIAN KEDUA
WATUWAWER : KAMPUNG TUA
Jauh sebelumnya, Watuwawer sebenarnya terbentuk menjadi kampungg tua. Kampung yang sangat tradisional. Hal ini dapat dibuktikan dengan hadirnya berbagai rumah adat dari beberapa suku yang menetap di Watuwawer, dengan bebagai kekayaan suku dan budaya yang hingga kini masih dipelihara dengan baik. Walaupun rumah adat sekarang cuma tinggal satu, tetapi budayanya seperti kolewalan, dan Ahar yang masih tetap orisinil dipelihara dengan sangat baik. Semuanya ini bisa dikembalikan kepada masa awalnya menjadi nuansa kampung tua. Caranya ialah dengan mengembalikan fisik semua rumah adat seperti sedia kala.
Suku Ledjap adalah salah satu suku yang menetap di Desa Watuwawer bersama beberapa suku yang lain. Suku-suku itu antara lain suku Wawin, suku Ladjar, suku Tukan, suku Huar, dan suku Koban, Lejap Ruin dan Ledjap Nujan serta suku-suku di Lewogroma yaitu, suku Kedang , Gromang (Roma), Lajar, Banin, Mebung, Within dan dua suku di Lewokoba yaitu Karang dan Wukak. Suku-suku ini hidup berdampingan dengan rukun sahaja sejak kedatangan mereka ratusan tahun silam dan menetap di Desa Watuwawer. Namun rumah adat mereka sudah punah. Mestinya harus bisa dibangun kembali. Suku-suku ini juga memiliki budaya Kolewalan, Ahar dan Holobeba sebagai budaya mereka.
Uniknya ialah bahwa suku-suku yang ada di Watuwawer, Lewokoba dan Lewogroma juga terdapat di desa lain. Hanya mereka tidak memiliki Kolewalan, Ahar dan Holobeba sebagai budaya Watuwawer. Misalnya Lajar di Waiwejak, Lerek, Koban di Lerek, Witin, Kedang dan yang lain di desa lain. Kecuali suku Lejap di luar Watuwawer, harus kembali untuk Tule Ahar sebagai panggilan lewotanah.
Hampir semua suku dalam etnis Lamaholot pasti memiliki keunikan sejarah dan rumah yang tentu tidak sama. Hal ini dapat dilihat dari sejarah perjalanan, asal-usul dan kekayaan suku yang berbeda dengan suku yang lain, dan juga bentuk bangunan rumah adat. Banyak suku di Lembata juga memiliki jalan ceritera tentang asal-usulnya secara unik.
Seperti halnya suku Ledjap, memiliki ceritera perjalanan sejarah, asal usul suku, kekayaan dan Rumah Adat yang sangat unik. Dari generasi ke generasi suku Ledjap tetap konsisten mewariskan ceritera secara oral, tetang sejarah perjalanan rumah adat dan sejarah perjalanan suku. Perjalanannya dimulai dari Betawi/Batavia sampai di Surabaya (Wonokromo) Ende, lalu ke Krokowolo/Tuak Wutu Awololo, Nama Wekak dan akhirnya memilih menetap di Watuwawer sampai dengan hari ini. Hal ini teruji melalui perjalanan suku ini. Sejarahnya diceriterakan dari generasi ke generasi secara teratur dan amat rapih. Silsilah, kekayaan dan budaya yang menjadi ciri khas suku Lejap menjadikannya unik diantara suku-suku yang lain.
Suku Ledjap menjadi suku yang paling besar di Desa Watuwawer karena dari segi jumlah pemeluknya lebih banyak jika dibandingkan dengan suku yang lain. Ledjap mendiami 2/3 dari Kampung Watuwawer. Suku Ledjap (Lera Lama Dike) terdiri dari Dua suku Besar yaitu Ledjap Nujan (bungsu/adik) dan Ledjap Bruin/Ruin/Sulung. Suku terbesar kedua adalah suku Wawin yang menjadi suku yang pertama datang dan menetap di Desa Watuwawer. Setelah itu baru diikuti oleh suku-suku yang lain seperti Huar, Koban, Tukan dan Ladjar, Kedang dan Karang.
1. Budaya
Watuwawer menyimpan sejuta pesona budaya. Pesona budaya yang mengeliat itu masih perawan dan tidak tersentuh oleh siapapun. Mereka yang menghuni desa Watuwawer pun masih belum berpikir tentang pesona budaya Watuwawer itu. Dari generasi ke generasi tidak seorangpun berpikir tentang bagaimana mengupayakan agar pesona budaya Watuwawer bisa mengeliat di seantero jagat. Pesona itu adalah pesona budaya dan pesona Pariwisata.
1.1. Pesona Budaya
Pesona budaya terpatri dalam syair, lagu dan tari. Syair, lagu dan tari adalah bentuk budaya yang menggunakan bahasa/sastra daerah untuk mengungkapkan pengalaman, perasaan, dan keinginan serta membangun hubungan dengan leluhur. Syair biasanya digunakan dalam bentuk seremoni. Syair menjadi sarana untuk membangun komunikasi ritual. Pesona Syair digunakan untuk membangun hubungan dengan sesama dan leluhur ataupun Lera Wulan Tanah Ekan (Tuhan dalam tradisi Lamaholot).
Syair dipakai untuk dua hal. Yang pertama untuk membangun komunikasi dengan leluhur dan Lera Wulann Tana Ekan yang kedua, untuk menjalin persahabatan dengan sesama. Membangun komunikasi dengan dilakukan dengan cara seremoni adat dalam berbagai ritual dan ritus. Moment ini dipakai oleh pemimpin rumah adat atau orang yang dipercaya untuk membawakan syair dalam mebangun komunikasi dengan leluhur. Seremoni dilakukan antara lain di rumah adat (depan pintu rumah adat), di lokasi pembangunan rumah, kebun dan lain-lain, selalu dilakukan dengan menggunakan syair.
Sementara tari dan lagu terpatri dalam bentuk urisele/tule hele, Hama, Gape (merapati kematian/giar gape), Pantun. Wujud Lagu dan Tari dalam bentuk kolewalan, Hama dan holobeba. Di dalam lagu dan tari juga digunakan syair untuk membangun komunikasi bersama sesama atau juga dengan leluhur. Biasanya syair tergambar jelas dalam lagu, syair maupun tarian.
Moment Uri Sele/Tule Hele adalah sarana untuk saling membagi informasi untuk mentakan sesuatu termasuk memperkuat suatu keadaan yang terjadi pada suatu waktu tertentu, baik waktu lampau atau sedang dan yang akan datang. Kolewalan, Hama dan Holobeba mempunyai keterkaitan, baik syair maupun tari.
1.2. Pariwisata
Watuwawer juga memilki pesona wisata. Pesona Wisata tepatri dalam aneka budaya, situs rumah adat, Karun, wisata rohani, wisata gunung api dan wisata Gas Alam. Kesemuanya ini juga belum disentuh oleh berbagai pihak hingga saat ini. Hanya Gas Alam yang sedang dalam pengelolaanpun hingga saat ini masih belum jelas.
Pembangunan infrastruktur untuk menunjang pariwisata kini mengganjal segalanya. Jalan menuju Watuwawer dari Lewoleba hingga saat ini masih dalam kondisi rusak parah. Perhatian pemerintah ke arah ini belum jelas. Perencanaan pariwisata harus berada dalam suatu siklus yang tertata rapih, dimana semua aktivitas pariwisata direncanakan secara berurutan tetap, sehingga mengundang minat wisatawan untuk mengikuti kegiatan kepariwisataan. Selama ini perencanaan pariwisata kita tidak berkesinambungan antara suatau daerah dengan daerah yang lain, mengakibatkan turis tidak bisa menjadwalkan kepergiannya dengan teratur.
Kendala lain yang mengganjal akses pariwisata adalah lemahnya transportasi untuk mendukung akses ke daerah-daerah kantong pariwisata. Kendaraan khusus angkutan pariwisata tidak ada sama sekali, sementara turis membutuhkan kendaraan yang baik dan terjadwal tetap dari dan ke akses daerah pariwisata.
Rancang bangun pariwisata kita lemah. Hal ini ditandai dengan kurang seriusnya pemerintah untuk berani menetapkan kantong-kantong pariwisata di berbagai wilayah Lembata sebagai Daerah Tujuan Pariwisata. Walaupun demikian kita sebenarnya jangan berkecil hati, karena secara alamiah hal ini akan terjadi dengan sendirinya.
Disamping itu kurang adanya promosi pariwisata yang strategis dan sustainable/berkelanjutan . Promosi menjadi hal yang sangat penting karena hanya dengan promosi pariwisata yang konsisten kita dapat menjual Lembata sebagai pulau yang memiliki pesona pari
wisata yang strategis. Kita harus akui bahwa perilaku birokrasi Wirausaha dari Pemerintah Kabupaten Lembata hanya sebatas mendirikan Purin Lewo yang mati tak mau hidup juga susah. Mestinya Purin Lewo juga diberi keleluasaan untuk mendesain perencanaan dan pengelolaan asset Pariwisata di Lembata.
1.3. Ekonomi
Perekonomian wilayah ini didukung oleh hasil komoditi pertanian seperti Kelapa, kemiri, kacang tanah, mente, padi, jagung serta ternak hewan seperti ayam, babi, kambing. Hasil penjualan komoditi dipakai untuk membiayai anak sekolah, membangun rumah atau kegiatan lainnya. Komoditi ini dijual ke Lebala dan Lewoleba.
1.4 Sumberdaya manusia
Watuwawer memiliki sumberdaya manusia yang cukup baik. Beberapa tahun terakhir Watuwawer bisa menjadi penyumbang Sumberdaya manusia dalam bidang pemerintahan Kabupaten Lembata walaupun belum maksimal. Beberapa putra daerah watuwawer berhasil di luar Watuwawer. Ada yang menjadi PNS (Pegawai negeri Sipil), TNI/POLRI, Biawaran, Biarawati, dan Pengusaha. Khusus di bidang pemerintahan putra putri Watuwawer belum banyak yang berkecimpung didalamnya. Namun hal yang pasti adalah putra dan putri Watuwawer sedang mempersiapkan diri di bidang pendidikan dengan mengambil berbagai jurusan di Perguruan Tinggi, yang nantinya pada satu saat mereka juga bisa berkiprah di dunia pemerintahan.
1.5. Sumberdaya alam
Watuwawer memiliki sumberdaya alam yang cukup potensial sebagai penyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi Kabupaten Lembata. Hanya saja bahwa pemgelolaannya tidak terlalu signifikan dan profesional sehingga komoditi sumber daya alam yang ada dianggap tidak strategis. Jika asset sumberdaya alam ini dikelola secara professional maka pasti akan menhghasilkan PAD yang signifikan. Beberapa aset sumberdaya alam yang tersedia di Watuwawwr antara lain sebagai berikut :
1.6. Geothermal/Karun
Di Watuwawer terdapat tambang Geothermal. Orang atiwawer menyebutnya Karun. Menurut orang di Watuwawer dan bahkan seluruh masyarakat di Lembata ikut menyebutnya Karun. Dan nama ini sangat terkenal. Pada halnya sebenarnya itu adalah Geothermal/ GasBumi. Karun dikenal luas karena menjadi tempat memasak makanan dan daging.
Karun adalah sebuah tempat di mana terdapat begitu besar uap gas gunung berapi yang sudah ratusan tahun ada di Desa Watuwawer. Sampai dengan saat ini aset ini belum dijadikan aset pariwisata, karena tidak ada polesan untuk menjadikannya sebagai daerah pariwisata, baik oleh pemerintah Kabupaten maupun pemerintah Desa. Karun hanya dibiarkan sebagai lahan pariwisata tidur dan bahkan tidak semakin terurus, dan tidak terawat dengan baik. Karun kini hanya menjadi saksi bisu bagi masyarakat Watuwawer. Pemerintah lebih senang dengan pantai yang indah, dan Ikan Paus untuk dijadikan sebagai asset pariwisata.
Selama ini Karun hanya bisa menjadi tempat memasak makanan. Hanya dalam tempo satu jam, semua makanan sudah bisa menjadi santapan yang lezat. Makanannya sangat enak, tidak meninggalkan bau belerang, tahan lama dan rendah kolesterol, kalau dimakan tidak bosan. Hebatnya, makanan di Karun ini bisa dikirim untuk sanak keluarga di daerah yang jauh, seperti di Jakarta, Kalimantan bahkan bisa sampai ke Malaysia tanpa pengawet makanan. Sangat alamiah.
Harus diakui bahwa Karun sebenarnya menjadi salah satu ikon Lembata selain Ikan Paus. Tetapi pemerintah rupanya tidak tertarik atas aset pariwisata yang satu ini. Jika penjualan Karun dipadukan dengan penangkapan ikan paus secara tradisonal di Lamalera, maka akan menjadi lengkap dan sangat strategis.
Karun dibiarkan sebagai perawan yang tetap menggeliat menunggu polesan tangan-tangan trampil untuk mengubahnya menjadi ikon pariwista. Yang tidak nampak adalah perencanaan pariwisata yang belum strategis dan pengembangannyapun bersifat sangat sektoral tidak menggapai seluruh asset pariwisata di Kabupaten Lembata. Gunung berapi Adowajo dan Petrus Grippe di sebelah Selatan Lembata, ditambah dengan gunung Hobal di tengah laut (di Indonesia hanya lima buah termasuk Hobal) tidak dikelola sebagai asset Pariwisata. Patut disayangkan karena pembiaran asset pariwisata seperti ini adalah hal yang tidak wajar.
Pemikiran strategisnya adalah jika Karun yang dipakai untuk memasak makanan dipadukan dengan asset pariwisata budaya di selatan Lembata mulai dari Karangora sampai di Watuwawer dikelola dan dikemas menjadi sebuah traveling pariwisata, maka dengan sendirinya akan mendatangkan banyak turis International dan local ke Watuwawer. Suguhan syair lagu dan tari dikemas menjadi satu arena pertunjukan akan menjadi nilai jual yang tinggi.
Ketika mereka sampai di Karun sambil melihat keindahan Karun dan menikmati makanan yang di masak di Karun secara tradisional, mereka juga disuguhi tarian kolewalan lalu diantar dengan holobeba ke Lerek, Lerek terima dengan tarian Beku dan Diok, lalu mereka melihat gunung api Adowajo dan Petrus Grippe, mereka melingkar melalui Tanjung Atadei untuk melihat patung Atadei, ke Lebala untuk melihat peninggalan raja Goa yaitu Keris di rumahnya Raja Lebala dan akhirnya ke Lamalera untuk menyaksikan penangkapan ikan Paus secara tradisional. Dari situ mereka menimakmati Pasir Putih di Mingar sebelum kembali ke Lewoleba untuk menghadiri Sail Indonbesia.
1.7. Patung Pater Konradus Bekker, SVD
Baha Luga Wawin, adalah putra Watuwawer yang dipelihara oleh Pastor Konrardus Bekker, SVD. Ketika itu Baha di bawa oleh Bekker ke Larantuka dalam keadaan sakit untuk diobati, karena luka pada kakinya yang sudah menahun, dan tidak pernah sembuh. Ketika sembuh, Baha lalu mengikuti kursus pertukangan, dan dikemudian hari mendapat tugas mengerjakan gereja Katolik di Riang Kemie-Larantuka bersama Petrus Temai Lejap.
Setelah selesai mengerjakan gereja Katolik di Riangkemie-Larantuka, Baha lalu kembali ke Lewoleba dan bekerja Misi di Lewoleba bersama bruder Patricius, sementara Petrus Temai Lejap pulang kampung. Suatu ketika Baha kembali ke kampungnya di Watuwawer. Pada saat kembali ke kampung, Baha membawa serta satu buah Sersan, Sepatu satu pasang, Tali Belanda dan Kain Serbet satu lembar.
Merasa ada barang di misi yang hilang Bruder Patrisius lalu mengirim nota kepada Pater Bekker bahwa Baha telah mencuri satu buah Sersan, Sepatu satu pasang, Tali Belanda dan Kain Serbet satu lembar. Berdasarkan nota dari bruder Patrisius tersebut, Pater Bekker kemudian pergi ke rumah Baha di belakang Gereja, untuk mengambil barang-barang tersebut.
“Hotperdomes (Bld) Baha. Kau telah mencuri satu buah Sersan, Sepatu satu pasang, Tali Belanda dan Kain Serbet satu lembar .” kata Pater Bekker. Rupanya inilah yang memicu ketersinggungan Baha ketika itu. Selanjutnya Pater Bekker pulang menyiapkan diri untuk memberi sakramen pengakuan kepada umat Watuwawer yang sedang mempersiapkan diri, karena keesokan harinya tanggal 20 April 1956 akan diadakan komuni pertama bagi anak-anak di Watuwawer. Menjelang malam sekitar jam 19.00 Baha mengendap menuju rumah pastoran. Sesampai di rumah pastoran ternyata Pater Bekker sedang berdoa di dalam kamarnya. Baha mengetuk pintu sampai tiga kali, Bekker kemudian keluar dari kamarnya menuju pintu.
Baha sedang berdiri di Pintu, parangnya disandarkan di tembok, dan dengan sigapnya Baha mengambil parang yang dibawanya, kemudian diayunkan kearah Pater Bekker. Perkalahianpun terjadi dan tak dihindari. Pater Bekker sempat menangkis dengan tangan kanan, yang mengakibatkan ibu jari tangan kanannya putus. Perkelahian tetap terjadi. Namun karena Baha menggunakan parang, maka kemudian Ia mengayunkan parang kearah wajah Pater Bekker sebanyak dua kali dan akhirnya Bekker rebah di depan rumah pastoran.
Posisi mayat Bekker saat itu adalah kepalanya mengarah ke Barat dan kakinya berada didepan pintu Pastoran. Tangan kanan berada di dada sedangkan tangan kirinya terlentang di samping badannya. Bagian Ibu jari tangan kanan yang putus itu kemudian hilang. Sebulan kemudian orang tuanya di Belanda mengetahui bahwa Bekker telah dibunuh. Buktinya dengan kehadiran ibu jari Bekker yang putus ketika menangkis ayunan parang dari Baha saat itu ternyata hadir sebagai tanda di tengah keluarga Bekker di Belanda.
Saki-saksi hidup
Ketika peristiwa pembunuhan itu terjadi ada beberapa saksi yang mengetahui peristiwa itu dari awal sampai selesai. Namun sampai dengan saat ini saksi-saksi tersebut tidak pernah menceriterakan kejadian yang dilihatnya. Sedangkan saksi yang lain hanya mengetahuinya setelah peristiwa itu terjadi. Saksi-saksi itu antara lain :
Yohanes Kia Lejap
Yohanes Kia Lejap adalah Kepala Desa Watuwawer ketika terjadi pembunuhan. Ketika Baha telah membunuh Bekker, SVD, Ia kemudian pergi menyerahkan diri ke Kepala Desa. Baha kemudian diikat dan diamankan di rumah Kepala Desa.
Selama dalam pengawasan dan pengamanan Kepala Desa, Baha diperlakukan dengan baik. Baha dijaga sangat ketat. Namun tidak ada komunikasi antara Baha dengan orang lain kecuali hanya dilakukan dengan Kepala Desa dan Bernardus Boli Lejap, sahabat karibnya sejak kecil. Dalam pengawasan itu Baha tetap tenang, menunggu proses selanjutnya, Ia dibawa oleh Baha Mayeli (Raja Lebala) ke Larantuka untuk diadili sampai dipenjarakan.
Ham Belada Lejap
Beliau adalah seorang petani dan tukang kayu. Sehari-hari Ham bersama temannya Petrus Temai Lejap, disamping sebagai petani mereka berdua adalah tukang bela kayu (tukang kasar). Mereka berada di Namawekak untuk menjalani profesi sebagai tukang Bela. Ham kemudian menetap sampai meninggal di Namawekak, dan keturunannya sampai saat ini berada di Namawekak.
Beliau adalah satu-satunya saksi mata di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada peristiwa pembunuhan itu terjadi. Beliau berada di Tempat Kejadian Perkara. Ketika Ia mau ke gereja untuk mengaku dari remang-remang sinar rembulan, Ia melihat sedang terjadi perkelahian antara Pater Bekker dan Baha Luga. Sampai Pater Bekker terjerembab di tanah Ham masih menyaksikannya. Setelah itu Ham lari, karena dia takut nanti dibunuh oleh Baha juga.
Bernardus Boli Ledjap
Adalah orang yang pertama bertemu dengan Baha ketika Baha sudah berhasil membunuh Pater Bekker. Ketika itu Boli berjalan dari rumahnya menuju Pastoran utuk melihat kejadian pembunuhan disana. Waktu itu hari sudah malam, tapi bulan sudah terbit sehingga bisa menerangi jalan menuju ke Rumah pastoran. Dalam perjalanan Ia bertemu dengan Baha sedang menuju ke rumah Kepala Desa pada waktu itu, Yohanes Kia Lejap, sambil memegang parang dan memakai baju bola klub Albatros warna kuning dan penuh darah. Mereka dua berpapasan.
Boli menegurnya. “Tema”, boli memanggilnya. “O tema”, sahut Baha. Baha lalu menyerahkan parang ke Boli. “Peda nere tema, tuan ta go belo ke”. ( Parang ini teman, Pastor saya sudah bunuh), kata Baha. Lalu Boli menerima parang dari tangan Baha. Mereka dua menuju rumah Kepala Desa Yohanes Kia Bala lejap. Sesampai di rumah Kepala Desa mereka duduk di Wetak (pondok besar, sudah punah) sambil makan kue yang sudah dibuat untuk pesta komuni keesokan harinya tanggal 20 April 1956. Kebetulan anaknya Kepala desa yaitu alm Raja Baha Lejap (meninggal di Tanjung Selor-Kalimantan) juga akan menerima komuni pertama.
Baha kemudian diborgol dengan tali, kedua tangan dan kakinya diikat di dalam rumah Kepala Desa. Selama di dalam rumah Baha dikunjungi oleh Kera Pati dan Pol Bala. Keduanya sempat makan bersama Baha di rumah Kepala Desa. Keesokan harinya tanggal 20 April 1956 Baha lalu di bawa ke Labala oleh rombongan Raja Baha Mayeli – raja Labala. Banyak sekali orang yang datang dari berbagai kampug yaitu Lerek, Waiwejak, Atawolo, termasuk pasukan kerajaan dari Raja Baha Mayeli – Lebala, untuk membawa Baha ke Lebala selanjutnya menjalani pengadilan di Larantuka.
Peristiwa kriminal
Pembunuhan Bekker merupakan sebuah peristiwa maha dahsyat. Berangkat dari sebuah perkara kecil yaitu hanya sebuah sersan, sepasang sepatu, seutas tali Belanda dan sehelai serbet, yang menurut banyak orang tidaklah sangat masuk akal. Kalaupun dinilai dengan uang, tidaklah seberapa harganya, apalagi bagi sebuah lembaga gereja yang begitu besar seperti Petukangan Misi Lewoleba. Namun bagi seorang Baha, hal semacam ini sangat memalukan. Baha dituduh sebagai pencuri atas barang-barang milik bruder Patrisius.
Mestinya pembunuhan ini tidak boleh terjadi kalau Baha menyadarinya kalau justru atas pertolongan dan bantuan Bekker, Baha bukan hanya bisa sembuh dari penyakitnya yang sudah menahun, tetapi mendidiknya dan kemudian bisa menjadi tukang kayu yang hebat pada waktu itu. Penyakit menahun yang selama ini dideritanya justru atas kemurahan Bekker, ia bisa disembuhkan. Bekker berpikir bahwa Baha adalah anak yang punya potensi sekalipun Ia penyakitan, dan kemudian dididik dan bisa menjadi tukang kayu. Hanya tabiat Baha inilah yang sekarang menjadi momok yang menakutkan.
Peristiwa pembunuhan ini harus dimaknai sebagai sebuah peristiwa maha dahsyat. Mengapa ? Membunuh seorang manusia yang adalah seorang pastor adalah hal yang keji, tidak beperikemanusiaan. Terjadi di sebuah Kampung kecil. Masyarakatnya masih sederhnana, polos, lugu dan tidak berpendidikan. Mereka hanya punya harga diri, tidak mempunyai emas atau berlian atau intan permata. Maka ketika harga diri anak manusia diinjak oleh siapapun, disanalah terjadi pemberontakan yang mengakibatkan hal apa saja bisa terjadi termasuk pembunuhan. Pembunuhan Bekker adalah salah satu bukti penolakan atas harga diri dan kemanusiaan.
Peristiwa ini terjadi bukan karena pertentangan etnis. Bukan karena pertentangan antara kulit putih dan kulit hitam atau sawomatang. Bukan itu, tetapi yang terjadi adalah pertentangan dan penolakan terhadap harga diri dan martabat kemanusiaan, ketika harga diri seseorang diinjak oleh orang lain, maka akan terjadi malapetaka apa saja termasuk pembunuhan. Memang tidak semudah itu. Tapi kasus ini adalah salah satu bukti bahwa harga diri seseorag tidak boleh diinjak begitu saja. Maka, pengakuan atas harga diri dan kemanusiaan menjadi penting.
Peristiwa Iman
Ketika peristiwa pembunuhan itu terjadi bukann hanya orang tua Bekker dan semua orang di Belanda menyumpahi Baha yang adalah orang Watuwawer, namun seluh dunia ikut mengutuknya. Ketika itu muncul stigma terhadap orang Watuwawer bahwa orang Watuwawer adalah pembunuh. Orang dari Kampung lain seperti Lerek, Atawolo, Waiwejak, Bauraja dan bahkan orang Katolik seluruh Indonesia mencatat dan mengutuk peristiwa itu. Padahalnya pembunuhan terhadap Pastor bukan hanya terjadi di Watuwawer saja, tetapi di daerah lain juga, bahkan lebih keji dari pembunuhan itu sendiri.
Bukan Cuma itu, tetapi juga terjadi bahwa semua biarawan dan biawati ikut mengutuk semua orang Watuwawer. Hal mana terjadi bertahun-tahun orang Watuwawer tidak memiliki rohaniwan/wati yang boleh bertahan hidup membiara.
Namun sebuah peristiwa Iman telah terjadi. Ketika Mama Gelu masih gadis ( istrinya Teo Toran lajar-masih hidup) pergi melihat jazat almarhum Pater Bekker di depan Gereja, ia kemudian mengambil darah Bekker dan menggosokkan pada wajahnya dengan bersumpah sambil meratap,”Ketika saya menikah, anak saya yang pertama lak-laki akan saya persembahkan kepada Tuhan, untuk menggatikan Pater Bekker.” Sebuah sumpah yang polos dan tidak mengada-ada, lahir dari hati yang tulus dan keluar dari sebuah mulut seorang perawan yaitu Gelu.
Sumpah ini kemudian terjawab beberapa tahun kemudian. Ketika Ia menikah dengan Theodorus Toran Lajar (koordinator Scahp Lembata pertama) lahirlah anak laki-laki sulung Hendrikus Tobotani Lajar. Hen ini yang kemudian menjawab peristiwa Iman itu. Hen kemudian ditahbiskan menjadi Imam dan kini bertugas di Keuskupan Sintang sampai dengan saat. Sejak itu benih panggilan terus mengalir mengapai anak-anak di Watuwawer. Sampai dengan saat ini sudah sekian orang menjadi Iman, frater dan suster dan bekerja di hampir seluruh Indonesia, bahkan Luar Negeri seperti di Jerman.
Tempat Ziarah Iman
Patung ini harus dijadikan tempat siarah bagi umat Katolik setempat. Hal ini bisa terjadi karena Bekker dianggap sebagai martir. Mati di bunuh dengan sangat keji, darahnya tetap di kubur di Watuwawer tempat Ia meninggal dan dari darahnya orang meyakininya sebagai kekuatan untuk menghasilkan banyak biarawan dan biarawati yang berasal dari Watuwawer. Doa dan kesuciannya diyakini akan menjawab keinginan banyak orang yang mendaraskan doa melalui almarhum Bekker.
Selama ini belum ada tempat ziarah bagi umat di Watuwawer dan sekitarnya. Memang bukan hal yang luar biasa. Tetapi dalam siatuasi seperti ini orang Watuwawer telah menjadikan kubur Bekker sebagai tempat ziarah, tempat doa dan tempat untuk mencurahkan segalah persoalan kehidupan rohani mereka. Mereka meyakini bahwa di kubur inilah orang suci yang telah melayani kehidupan rohani dibunuh. Maka dengan bedoa dikuburnya Pater Bekker, mereka memperolah berkat dariNya.
1.8. Tambang Geothermal/Gas Bumi
Perpindahan panas secara konduksi terjadi melalui batuan, sedangkan perpindahan panas secara konveksi terjadi karena adanya kontak antara air dengan suatu sumber panas. Perpindahan panas secara konveksi pada dasarnya terjadi karena gaya apung (bouyancy). Air karena gaya gravitasi selalu mempunyai kecenderungan untuk bergerak kebawah, akan tetapi apabila air tersebut kontak dengan suatu sumber panas maka akan terjadi perpindahan panas sehingga temperatur air menjadi lebih tinggi dan air menjadi lebih ringan.
Keadaan ini menyebabkan air yang lebih panas bergerak ke atas dan air yang lebih dingin bergerak turun ke bawah, sehingga terjadi sirkulasi air atau arus konveksi. Adanya suatu sistim hidrothermal di bawah permukaan sering kali ditunjukkan oleh adanya manifestasi panasbumi di permukaan (geothermal surface manifestation), seperti mata air panas, kubangan lumpur panas (mud pools), geyser dan manifestasi panasbumi lainnya, dimana beberapa diantaranya, yaitu mata air panas, kolam air panas sering dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk mandi, berendam, mencuci, masak dll. Manifestasi panas bumi di permukaan diperkirakan terjadi karena adanya perambatan panas dari bawah permukaan atau karena adanya rekahan-rekahan yang memungkinkan fluida panas bumi (uap dan air panas) mengalir ke permukaan.
Berdasarkan pada jenis fluida produksi dan jenis kandungan fluida utamanya, sistim hidrotermal dibedakan menjadi dua, yaitu sistim satu fasa atau sistim dua fasa. Sistim dua fasa dapat merupakan sistem dominasi air atau sistem dominasi uap. Sistim dominasi uap merupakan sistim yang sangat jarang dijumpai di mana reservoir panas buminya mempunyai kandungan fasa uap yang lebih dominan dibandingkan dengan fasa airnya. Rekahan umumnya terisi oleh uap dan pori‐pori batuan masih menyimpan air. Reservoir air panasnya umumnya terletak jauh di kedalaman di bawah reservoir dominasi uapnya. Sistim dominasi air merupakan sistim panas bumi yang umum terdapat di dunia dimana reservoirnya mempunyai kandungan air yang sangat dominan walaupun “boiling” sering terjadi pada bagian atas reservoir membentuk lapisan penudung uap yang mempunyai temperatur dan tekanan tinggi.
Minggu, 31 Mei 2020
Kamis, 19 Januari 2017
Terima Kasih.. "Jamrud"
Lelah menghitung hari
Entah berapa lama
Kita berbagi rasa
Dan bukan hanya dalam mimpi
Kau tetap tersenyum dengan sejuta kasih
Hati ingin mengucap pasti
Reff:
Terima kasih untuk semua waktumu
Yang kau berikan sepenuhnya untukku
Kujadi tersanjung bila ada didekatmu
Terima kasihku untuk kasih sayangmu
Yang kau tanamkan seutuhnya padaku
Dan pasti kujaga semua ketulusanmu
TERIMAKASIH...
Hari yang kita bagi
Kadang ada kesal benci dan caci maki
Tapi kau tak pernah tergoda
Jadikan alasan dendam di hati
Kasih dengarkan aku nyanyikan janji suara hati ini
Genggam semua kataku simpan di hati
Kasih kaulah bungaku di alam mimpi di alam sadarku
Masuk ke sel darahku dan setiap inci tubuh ini
by JAMRUD.
kira2 tepat 10th yang lalu. yups januari 2007, saat itulah hidup gw berbeda dr sebelumnya.
kembali sendiri, setelah kira2 8-9th lebih jalanin hidup dengannya.
kalo di inget lagi, itu kenangan indah yang g akan gw lupain, karena kenangan itulah gw bs kaya sekarang.
karena hidup gw pernah bersama seorang yang terbaik. sepenggal lagu jamrud di atas mgkin bisa menceritakan semuanya, atau menyampaikan rasa terimakasih gw untuk dia. g dramatis seh, tp klo di lihat kembali, dia emng berjasa buat hidup gw. lebaaayy... g juga ah.. karena gw menganggap masa lalu gw membawa dampak positif buat gw yang skg.
kalo di tanya seberapa spesial dia, utk masa lalu, dia itu "one and only" jadi hidup gw yah buat dia.. mgkin karena itu gw over protectif, egois, yah banyak masalah lah dengan diri gw yang dlu. klo untuk skg, dia hanya ingatan spesial yang jadi doping gw saat gw terpuruk atau menjadi seseorang yang bukan diri gw.
"Terimakasih" kata sederhana yang gw mw ungkapin tulus buat dia, gw g akan pernah ungkapin langsung, krn keadaan yang memang gak memungkinkan untuk itu. tapi, "Terimakasih" biasanya menjadi sepele kalau di ungkapan hanya dengan tulisan. Mgkin menjadi pertanyaan, knp bukan "MAAF" atau "Sorry"?
sebenernya simple aja sih, gw gak mw ungkapkan "Maaf" atau "sorry" atau ungkapan penyesalan lainnya, karena emng g ada penyesalan saat kebersamaan gw sm dia. keadaan saat dia tersakiti oleh ulah gw pun, itu bukan penyesalan, karena emng gw dlu seperti itu.. kenapa gw harus menyesal? egois kah? gw rasa gak lah, smua kebersamaan gw yang indah ataupun sakit itu smua bukan penyesalan... tapi.. suatu rangkaian yang unik, perjalanan yang menarik, membanggakan, menyenangkan, suatu kebahagiaan tersendiri yang g bisa gw ungkapin. itu aja seh.. masa2 muda gw, perjalanan gw dr junor sampe universitas, dengan sepenuhnya waktu gw sm dia. dan itu bukan merupakan penyesalan.
"Terimakasih" yah sekali lagi kata itu keluar saat kenangan gw sm dia muncul begitu aja. Ingin bgt ketemu buat ceritain smua masa2 itu, tp g mgkin lah, dan jangan sampai terjadi. gw dengan keluarga kecil gw skg ud bahagia, kebahagiaan yang gw rasain jg beda, bukan berrti skg lbh bahagia, atau masa lalu gw lbh bahagia, tapi karena kebahagiaan gw skg gak bisa di bandingin dengan kebahagiaan gw saat kebersamaan gw sm dia.
Mgkin jg dia udah bahagia dengan pasangan dan pelindung dia saat ini... i hope..
Mengingat dia, sama jg kembali gw buat instropeksi terhadap diri gw skg.. jgn sampai gw mengulang kelakuan gw saat dlu, tp berusaha utk lbh mengerti dan menjadi pendamping itu yang terjadi. membahagiakan pasangan bukan cm menjadikan dia sebuah "one and only" tetapi mengisi waktu sedihnya, menjadi bagian dari dirinya yang kurang, serta menjadi pijakan dan sandaran itu yg utama. wanita hanya ingin di mengerti, hanya ingin di puji, dan saat wanita itu bahagia, hidup laki2 di sampingnya akan jauh lebih bahagia. tp saat wanita itu menangis, hidup laki2 pendampingnya akan menjadi neraka.
tidak perlu mempunyai banyak wanita, karena 1 wanita hanya akan menemanimu sampai tua, dia tidak akan tertelan jaman dan waktu, tetapi dia akan tumbuh dan menjadi tua bersamamu. cintailah wanitamu sekarang. karena saat dia pergi, dirimu akan kehilangan dan sepi.
wanaita memang anugrah.. tetapi anugerah akan menjadi musibah itu semua tergantung pendamping prianya.
untuk dia, sekali lagi "TERIMAKASIH", dulu lagu ini menjadi hadiah buat gw saat gw ulang tahun ke... yah itu deh, dia pasti inget.
sampai skg lagu ini gw hadiahkan buat dia kembali.
Terimakasih..
Entah berapa lama
Kita berbagi rasa
Dan bukan hanya dalam mimpi
Kau tetap tersenyum dengan sejuta kasih
Hati ingin mengucap pasti
Reff:
Terima kasih untuk semua waktumu
Yang kau berikan sepenuhnya untukku
Kujadi tersanjung bila ada didekatmu
Terima kasihku untuk kasih sayangmu
Yang kau tanamkan seutuhnya padaku
Dan pasti kujaga semua ketulusanmu
TERIMAKASIH...
Hari yang kita bagi
Kadang ada kesal benci dan caci maki
Tapi kau tak pernah tergoda
Jadikan alasan dendam di hati
Kasih dengarkan aku nyanyikan janji suara hati ini
Genggam semua kataku simpan di hati
Kasih kaulah bungaku di alam mimpi di alam sadarku
Masuk ke sel darahku dan setiap inci tubuh ini
by JAMRUD.
kira2 tepat 10th yang lalu. yups januari 2007, saat itulah hidup gw berbeda dr sebelumnya.
kembali sendiri, setelah kira2 8-9th lebih jalanin hidup dengannya.
kalo di inget lagi, itu kenangan indah yang g akan gw lupain, karena kenangan itulah gw bs kaya sekarang.
karena hidup gw pernah bersama seorang yang terbaik. sepenggal lagu jamrud di atas mgkin bisa menceritakan semuanya, atau menyampaikan rasa terimakasih gw untuk dia. g dramatis seh, tp klo di lihat kembali, dia emng berjasa buat hidup gw. lebaaayy... g juga ah.. karena gw menganggap masa lalu gw membawa dampak positif buat gw yang skg.
kalo di tanya seberapa spesial dia, utk masa lalu, dia itu "one and only" jadi hidup gw yah buat dia.. mgkin karena itu gw over protectif, egois, yah banyak masalah lah dengan diri gw yang dlu. klo untuk skg, dia hanya ingatan spesial yang jadi doping gw saat gw terpuruk atau menjadi seseorang yang bukan diri gw.
"Terimakasih" kata sederhana yang gw mw ungkapin tulus buat dia, gw g akan pernah ungkapin langsung, krn keadaan yang memang gak memungkinkan untuk itu. tapi, "Terimakasih" biasanya menjadi sepele kalau di ungkapan hanya dengan tulisan. Mgkin menjadi pertanyaan, knp bukan "MAAF" atau "Sorry"?
sebenernya simple aja sih, gw gak mw ungkapkan "Maaf" atau "sorry" atau ungkapan penyesalan lainnya, karena emng g ada penyesalan saat kebersamaan gw sm dia. keadaan saat dia tersakiti oleh ulah gw pun, itu bukan penyesalan, karena emng gw dlu seperti itu.. kenapa gw harus menyesal? egois kah? gw rasa gak lah, smua kebersamaan gw yang indah ataupun sakit itu smua bukan penyesalan... tapi.. suatu rangkaian yang unik, perjalanan yang menarik, membanggakan, menyenangkan, suatu kebahagiaan tersendiri yang g bisa gw ungkapin. itu aja seh.. masa2 muda gw, perjalanan gw dr junor sampe universitas, dengan sepenuhnya waktu gw sm dia. dan itu bukan merupakan penyesalan.
"Terimakasih" yah sekali lagi kata itu keluar saat kenangan gw sm dia muncul begitu aja. Ingin bgt ketemu buat ceritain smua masa2 itu, tp g mgkin lah, dan jangan sampai terjadi. gw dengan keluarga kecil gw skg ud bahagia, kebahagiaan yang gw rasain jg beda, bukan berrti skg lbh bahagia, atau masa lalu gw lbh bahagia, tapi karena kebahagiaan gw skg gak bisa di bandingin dengan kebahagiaan gw saat kebersamaan gw sm dia.
Mgkin jg dia udah bahagia dengan pasangan dan pelindung dia saat ini... i hope..
Mengingat dia, sama jg kembali gw buat instropeksi terhadap diri gw skg.. jgn sampai gw mengulang kelakuan gw saat dlu, tp berusaha utk lbh mengerti dan menjadi pendamping itu yang terjadi. membahagiakan pasangan bukan cm menjadikan dia sebuah "one and only" tetapi mengisi waktu sedihnya, menjadi bagian dari dirinya yang kurang, serta menjadi pijakan dan sandaran itu yg utama. wanita hanya ingin di mengerti, hanya ingin di puji, dan saat wanita itu bahagia, hidup laki2 di sampingnya akan jauh lebih bahagia. tp saat wanita itu menangis, hidup laki2 pendampingnya akan menjadi neraka.
tidak perlu mempunyai banyak wanita, karena 1 wanita hanya akan menemanimu sampai tua, dia tidak akan tertelan jaman dan waktu, tetapi dia akan tumbuh dan menjadi tua bersamamu. cintailah wanitamu sekarang. karena saat dia pergi, dirimu akan kehilangan dan sepi.
wanaita memang anugrah.. tetapi anugerah akan menjadi musibah itu semua tergantung pendamping prianya.
untuk dia, sekali lagi "TERIMAKASIH", dulu lagu ini menjadi hadiah buat gw saat gw ulang tahun ke... yah itu deh, dia pasti inget.
sampai skg lagu ini gw hadiahkan buat dia kembali.
Terimakasih..
Selasa, 27 Desember 2016
(Penjelasan seorang Muslimah NU kepada Habib Rizieq & para Wahabi yang suka memancing keributan)
“Kalau Tuhan beranak, yang jadi bidannya siapa?”
Pertanyaan Habib Rizieq ini saya rasa lebih asyik untuk dibahas daripada pernyataan Ahok yang sudah jelas maksudnya apa, yaitu hanya mengkritisi politisi yang memanfaatkan ayat–ayat untuk kepentingannya sendiri.
Berbeda dengan pernyataan Ahok yang memang niatnya bukan menyinggung agama, tapi lebih kepada menyinggung politisi agama; pernyataan Habib Rizieq ini malah masuk ke dalam dan menyentuh dasar keimanan Kristen sendiri.
Namun sayang, sudah terlanjur basah tapi yang keluar hanya pertanyaan dangkal seperti itu. Pernyataan Habib Rizieq kemarin saya nilai tidak berbobot. Bobotnya tidak lebih dari kebanyakan salah paham muslim-muslim yang belum pernah belajar perbandingan agama sebelumnya. Muslim yang sama sekali tidak mengerti dengan apa yang ia bicarakan.
Dia masuk ke dalam, menyentuh dasar, tapi kualitasnya hanya setara dengan pertanyaan anak sekolah minggu / santri kecil. Muslimah seperti saya saja yang suka belajar agama bisa menjelaskannya dengan mudah.
*Siapa sih Yesus itu?*
Pertama–tama kita harus mengerti terlebih dahulu posisi Yesus di mata Kristiani. Ya, lepas dahulu kacamata Islam kita yang penuh dengan doktrin dan ayat-ayat Quran tentang nabi Isa agar dapat melihat dengan jelas perspektif Kristiani terhadap Yesus. (lepasin perspektif islamnya, bukan lepasin agama islamnya yach)
Bagi umat Kristen, Yesus adalah Tuhan yang berinkarnasi (=menjelma) menjadi manusia, bukan manusia yang diangkat menjadi Tuhan seperti yang selama ini disalah pahami ummat Muslim. (Red : menurut perspektif Kristen, manusia tak mungkin jadi Tuhan. Tapi Tuhan Maha Kuasa, jadi Tuhan bisa menjelma menjadi apapun, termasuk menjadi manusia. Menyangkal bahwa Tuhan bisa menjelma menjadi manusia, berarti menyangkal Kemahakuasaan Tuhan)
Hal ini bukan tanpa dasar. Mereka melihat banyaknya nubuatan mengenai kedatangan Messiah, sang pembebas, Tuhan yang mengambil rupa manusia ini dari kitab Taurat, kitabnya para Yahudi. Kitab yang sama yang juga memuat cerita mengenai nabi Adam AS, nabi Ibrahim, dan nabi Musa AS.
Ummat Islam mungkin akan sulit mengerti ajaran Kristen mengenai kodrat ganda Yesus : "sepenuhnya insani" (kamil bi al-nasut), sekaligus "sepenuhnya ilahi" (kamil bi al-lahut) sebagai Kalimatullah.
Agar mengerti, kita mungkin dapat membandingkannya dengan ajaran Islam sendiri mengenai kitab suci al-Quran al-Karim
Bagaimanapun, sebenarnya konsep dalam Kristen ini juga ada dalam Islam, dengan posisi Yesus dalam iman Kristen dibandingkan sejajar dengan posisi al-Qur'an dalam iman Islam.
Perbandingannya bukan Yesus dengan nabi Muhammad. Karena dalam Islam, nabi Muhammad sekedar penerima Firman Allah, padahal dalam Kristen Firman-Nya adalah Yesus itu sendiri
Sebaliknya, posisi nabi Muhammad sejajar dengan Maria (Maryam), karena keduanya adalah "sarana turunnya Firman ke dunia" menurut keyakinan masing-masing.
Secara teologis, keperawanan Siti Maryam juga paralel dengan kebuta-hurufan nabi Muhammad (Nabi al-Ummi). Karena fakta bahwa Maria tetap perawan dan nabi Muhammad buta huruf, menegaskan kemurnian Firman Allah, tanpa intervensi atau campur tangan manusia
Jadi sebenarnya ada hubungan paralel antara keyakinan Kristen mengenai Firman Allah yang menjadi manusia dengan keyakinan Islam akan Kalam Allah yang kekal yang turun menjadi al-Qur'an atau nuzul al-Qur'an.
Kalau Yesus itu Tuhan/Firman Allah/Kalimatullah, kenapa dia butuh makan? Kenapa dia bisa mati? Kenapa.....
Salah satu hal yang sering menjadi olok-olok kepada kaum Nasrani adalah ketika orang awam membenturkan sifat keTuhanan Yesus dengan kodratnya sebagai manusia. Rata-rata karena mereka tidak paham sifat "sepenuhnya insani" (kamil bi al-nasut) dan "sepenuhnya ilahi" (kamil bi al-lahut) yang dimiliki Yesus diatas.
Yesus adalah 100% Allah (dlm kapasitasnya sbg Firman Tuhan) namun juga 100% manusia (dlm fisik insaninya). Sama persis dengan Al Quran yang 100% Kalimatullah dan 100% buku.
Secara fisik mungkin buku tersebut dapat rusak, robek, atau bahkan terbakar sampai habis, bukan? Namun ketika Al Quran rusak secara fisik, apakah artinya Firman Allah juga telah rusak? Tentu tidak.
Yesus pun dalam rupanya sebagai manusia tentu dapat mengalami kerusakan secara fisik - merasakan rasa sakit, lapar, mati (namun bangkit lagi). Tapi kerusakan secara fisik tentu tidak berpengaruh apa-apa terhadap statusnya sebagai Firman Allah. Apalagi sampai hal-hal fisik ini dipandang sebagai bukti bahwa Yesus bukan Firman Allah.
Mungkin lho ya, olok-olok kaum awam ini dipandang oleh umat Nasrani sebagai hal yang tidak lucu sama sekali sekaligus menyedihkan. Bukan, bukan karena mereka sedang tersinggung sehingga merasa olok-olok itu tidak lucu. Tetapi lebih kepada rasa miris karena mengetahui pemahaman pengolok-olok itu terlalu dangkal.
Sama mirisnya ketika kita kedatangan orang yang niatnya menghina Al Quran yang kebetulan ketumpahan kopi: “Iiihh.... Kok lucu sih Firman Allah bisa rusak ketumpahan kopi? Bukan Firman Allah tuh namanya kalau bisa rusak!”.
Kalau kamu dengar olok-olok itu apakah kamu tersinggung? Apakah menurutmu olok-olok itu lucu? Tentu tidak. Kita tidak merasa lucu bukan karena kita merasa tersinggung. Kita merasa tidak lucu karena memang olok-olok itu sangat menyedihkan. Menggunakan sifat2 fisik sebuah buku untuk menyangkal Quran sebagai Kalimatullah adalah sesuatu yang sangat tidak nyambung. Ini menunjukkan dengan jelas kapasitas dan volume otak si pengolok.
Konsep ‘Dualisme’ Yesus (Kalimatullah-manusia) dan Quran (Kalimatullah-buku) ini juga bukanlah sebuah konsep yang dibuat-buat hingga terkesan unik bin antik, dimana suatu hal ternyata dapat memiliki 100% sifat A namun sekaligus juga memiliki 100% sifat B (sesuatu yang menjadi anggota himpunan sifat A dan B yang saling lepas).
Dalam dunia science, cahaya juga memiliki sifat 100% partikel namun secara bersamaan juga memiliki sifat 100% gelombang. Tapi bagaimanapun juga, kita tidak bisa membenturkan segala hasil eksperimen yang menunjukkan bukti cahaya adalah partikel untuk menyangkal fakta bahwa cahaya juga merupakan gelombang. Begitupun sebaliknya.
Hal ini karena memang tidak nyambung. Yang mau diuji apa, parameternya apa
Ibarat kita yang adalah 100% anak ibu, namun juga merupakan 100% anak dari bapak kita. Fakta bahwa hidung kita mirip ibu tidak lantas bisa dipertentangkan untuk menyangkal bahwa kita bukan anak dari bapak. Begitupun dengan fakta bahwa mata kita yang mirip bapak tidak bisa dijadikan bukti bahwa kita bukan anak dari ibu.
Lebih tepat kalau mau mempertanyakan Yesus adalah Tuhan atau bukan, ujilah apakah Ia pernah berbuat dosa atau tidak (karena kodrat manusia adalah berdosa). Dengan unsur Ilahi pada beliau, adakah mukjizat besar yang Ia perbuat dimana mukjizat ini hanya bisa dilakukan Allah sendiri? Membuat sesuatu menjadi mahkluk hidup, misalnya. Dst, dst.
Sama halnya dengan jika kita ingin menguji Al Quran adalah Firman Allah atau bukan. Ujilah apakah Al Quran pernah bertentangan dengan sifat kemanusiaan atau tidak. Apakah ada ayat Al Quran yang isinya memerintahkan perbuatan jahat, seperti mencuri atau membunuh misalnya. Dst, dst.
*Lantas waktu Yesus turun ke dunia siapa yang ngatur alam semesta?*
Mengatur alam semesta tidak ada hubungannya dengan hadirnya Yesus di dunia. Kita ummat Islam juga percaya kan bahwa Allah memiliki sifat omnipotent (maha kuasa) dan omnipresent (maha hadir).
Begitupun dengan umat Kristiani. Saat kita percaya bahwa Allah sedang hadir menjawab doa kita sekarang, tentu tidak perlu menyangsikan kemampuanNya dimana pada saat yang bersamaan Ia juga bisa hadir di tengah-tengah saudara kita di belahan dunia lain. Bukankah Allah itu Maha Kuasa?
*Apakah benar Yesus adalah anak biologis Tuhan?*
Teman-teman harus paham bahwa ummat Nasrani memiliki pemahaman yang sama dengan Islam, yakni Tuhan itu tidak beranak.
Bible tidak mengajarkan Allah melakukan hubungan biologis dengan Maryam sehingga melahirkan allah baru, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Inilah pemahaman sebagian umat Muslim yang salah.
Banyak dari mereka menganggap Tuhannya Nasrani itu ada 3: Tuhan Bapa, Tuhan Istri (Maryam), dan Tuhan Anak (Yesus). Mereka yang mempunyai pemahaman demikian, bahwa Yesus anak biologis Tuhan, sulit membedakan antara bahasa figuratif dan bahasa harfiah.
Tapi anehnya, bila mendengar kalimat “Muhammad adalah kekasih Allah” mereka tahu ungkapan tersebut hanya kiasan, sedangkan saat mendengar kata “Anak Tuhan” mereka langsung mengartikannya secara harfiah.
Kiranya kita mengerti bahwa Bible dan orang Nasrani manapun (bahkan bid’ah Nasrani paling melenceng seperti Saksi Yehuwa atau Mormon sekalipun) tidak ada yang mengajarkan Isa Al-Masih adalah hasil hubungan biologis antara Allah dan Siti Maryam!
*Kalau Yesus bukan anak biologis Tuhan, trus kenapa dia disebut “Anak Tuhan”?*
Anak Tuhan itu hanyalah istilah, sayang. Sama halnya dengan anak kunci atau anak tangga. Kunci dan tangga tidak melahirkan anak kunci dan anak tangga bukan?
Istilah “Anak Tuhan” disematkan kepada Yesus dalam kapasitasnya sebagai manusia. Patut dipahami oleh ummat Islam bahwa istilah anak Tuhan tersebut tidak hanya terbatas untuk Yesus saja. Tiap individu umat Nasrani menyebut dirinya anak Tuhan, oleh karena itu mereka memanggil Tuhan mereka dengan sebutan “Bapa”. Istilah anak dan Bapa ini digunakan untuk menunjukkan kedekatan ummat Nasrani dengan Tuhannya. Layaknya seorang bapak yang memelihara, membimbing, melindungi, dan mendisiplinkan anaknya, begitu pula sikap Tuhan pada ummatNya.
Akhirul kalam, seperti itulah Yesus. Bagi umat Nasrani dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Jadi tidaklah heran dalam dirinya terkandung atribut-atribut illahi yang tidak dimiliki oleh siapapun, bahkan oleh nabi manapun, seperti dapat menghidupkan orang mati.
Pun demikian, sosoknya tidaklah lepas dari sifat-sifat kemanusiaan (karena Ia memang menjelma menjadi manusia) seperti dapat merasakan rasa sakit, kantuk, lapar, sekaligus atribut anak Tuhan juga tersemat padanya, sebagaimana umat yang mengenal Allah.
Sementara itu, kita ummat Islam memandang Yesus adalah suci (QS 19:19), dapat meniupkan nafas kehidupan pada tanah liat hingga menjadi burung (QS 3:40), dan banyak hal senada lainnya.
Hendaknya dari hal-hal yang sudah saya paparkan diatas dapat membantu teman-teman untuk memahami iman saudara kita yang beragama Nasrani, sehingga rasa saling menghormati dapat lebih terjalin. Aamiin...
(Aisha Nurramdhani)
Disadur dari : http://www.infomenia.net/2016/12/aktivis-muslimat-nu-skak-mat-rizieq.html?m=1
“Kalau Tuhan beranak, yang jadi bidannya siapa?”
Pertanyaan Habib Rizieq ini saya rasa lebih asyik untuk dibahas daripada pernyataan Ahok yang sudah jelas maksudnya apa, yaitu hanya mengkritisi politisi yang memanfaatkan ayat–ayat untuk kepentingannya sendiri.
Berbeda dengan pernyataan Ahok yang memang niatnya bukan menyinggung agama, tapi lebih kepada menyinggung politisi agama; pernyataan Habib Rizieq ini malah masuk ke dalam dan menyentuh dasar keimanan Kristen sendiri.
Namun sayang, sudah terlanjur basah tapi yang keluar hanya pertanyaan dangkal seperti itu. Pernyataan Habib Rizieq kemarin saya nilai tidak berbobot. Bobotnya tidak lebih dari kebanyakan salah paham muslim-muslim yang belum pernah belajar perbandingan agama sebelumnya. Muslim yang sama sekali tidak mengerti dengan apa yang ia bicarakan.
Dia masuk ke dalam, menyentuh dasar, tapi kualitasnya hanya setara dengan pertanyaan anak sekolah minggu / santri kecil. Muslimah seperti saya saja yang suka belajar agama bisa menjelaskannya dengan mudah.
*Siapa sih Yesus itu?*
Pertama–tama kita harus mengerti terlebih dahulu posisi Yesus di mata Kristiani. Ya, lepas dahulu kacamata Islam kita yang penuh dengan doktrin dan ayat-ayat Quran tentang nabi Isa agar dapat melihat dengan jelas perspektif Kristiani terhadap Yesus. (lepasin perspektif islamnya, bukan lepasin agama islamnya yach)
Bagi umat Kristen, Yesus adalah Tuhan yang berinkarnasi (=menjelma) menjadi manusia, bukan manusia yang diangkat menjadi Tuhan seperti yang selama ini disalah pahami ummat Muslim. (Red : menurut perspektif Kristen, manusia tak mungkin jadi Tuhan. Tapi Tuhan Maha Kuasa, jadi Tuhan bisa menjelma menjadi apapun, termasuk menjadi manusia. Menyangkal bahwa Tuhan bisa menjelma menjadi manusia, berarti menyangkal Kemahakuasaan Tuhan)
Hal ini bukan tanpa dasar. Mereka melihat banyaknya nubuatan mengenai kedatangan Messiah, sang pembebas, Tuhan yang mengambil rupa manusia ini dari kitab Taurat, kitabnya para Yahudi. Kitab yang sama yang juga memuat cerita mengenai nabi Adam AS, nabi Ibrahim, dan nabi Musa AS.
Ummat Islam mungkin akan sulit mengerti ajaran Kristen mengenai kodrat ganda Yesus : "sepenuhnya insani" (kamil bi al-nasut), sekaligus "sepenuhnya ilahi" (kamil bi al-lahut) sebagai Kalimatullah.
Agar mengerti, kita mungkin dapat membandingkannya dengan ajaran Islam sendiri mengenai kitab suci al-Quran al-Karim
Bagaimanapun, sebenarnya konsep dalam Kristen ini juga ada dalam Islam, dengan posisi Yesus dalam iman Kristen dibandingkan sejajar dengan posisi al-Qur'an dalam iman Islam.
Perbandingannya bukan Yesus dengan nabi Muhammad. Karena dalam Islam, nabi Muhammad sekedar penerima Firman Allah, padahal dalam Kristen Firman-Nya adalah Yesus itu sendiri
Sebaliknya, posisi nabi Muhammad sejajar dengan Maria (Maryam), karena keduanya adalah "sarana turunnya Firman ke dunia" menurut keyakinan masing-masing.
Secara teologis, keperawanan Siti Maryam juga paralel dengan kebuta-hurufan nabi Muhammad (Nabi al-Ummi). Karena fakta bahwa Maria tetap perawan dan nabi Muhammad buta huruf, menegaskan kemurnian Firman Allah, tanpa intervensi atau campur tangan manusia
Jadi sebenarnya ada hubungan paralel antara keyakinan Kristen mengenai Firman Allah yang menjadi manusia dengan keyakinan Islam akan Kalam Allah yang kekal yang turun menjadi al-Qur'an atau nuzul al-Qur'an.
Kalau Yesus itu Tuhan/Firman Allah/Kalimatullah, kenapa dia butuh makan? Kenapa dia bisa mati? Kenapa.....
Salah satu hal yang sering menjadi olok-olok kepada kaum Nasrani adalah ketika orang awam membenturkan sifat keTuhanan Yesus dengan kodratnya sebagai manusia. Rata-rata karena mereka tidak paham sifat "sepenuhnya insani" (kamil bi al-nasut) dan "sepenuhnya ilahi" (kamil bi al-lahut) yang dimiliki Yesus diatas.
Yesus adalah 100% Allah (dlm kapasitasnya sbg Firman Tuhan) namun juga 100% manusia (dlm fisik insaninya). Sama persis dengan Al Quran yang 100% Kalimatullah dan 100% buku.
Secara fisik mungkin buku tersebut dapat rusak, robek, atau bahkan terbakar sampai habis, bukan? Namun ketika Al Quran rusak secara fisik, apakah artinya Firman Allah juga telah rusak? Tentu tidak.
Yesus pun dalam rupanya sebagai manusia tentu dapat mengalami kerusakan secara fisik - merasakan rasa sakit, lapar, mati (namun bangkit lagi). Tapi kerusakan secara fisik tentu tidak berpengaruh apa-apa terhadap statusnya sebagai Firman Allah. Apalagi sampai hal-hal fisik ini dipandang sebagai bukti bahwa Yesus bukan Firman Allah.
Mungkin lho ya, olok-olok kaum awam ini dipandang oleh umat Nasrani sebagai hal yang tidak lucu sama sekali sekaligus menyedihkan. Bukan, bukan karena mereka sedang tersinggung sehingga merasa olok-olok itu tidak lucu. Tetapi lebih kepada rasa miris karena mengetahui pemahaman pengolok-olok itu terlalu dangkal.
Sama mirisnya ketika kita kedatangan orang yang niatnya menghina Al Quran yang kebetulan ketumpahan kopi: “Iiihh.... Kok lucu sih Firman Allah bisa rusak ketumpahan kopi? Bukan Firman Allah tuh namanya kalau bisa rusak!”.
Kalau kamu dengar olok-olok itu apakah kamu tersinggung? Apakah menurutmu olok-olok itu lucu? Tentu tidak. Kita tidak merasa lucu bukan karena kita merasa tersinggung. Kita merasa tidak lucu karena memang olok-olok itu sangat menyedihkan. Menggunakan sifat2 fisik sebuah buku untuk menyangkal Quran sebagai Kalimatullah adalah sesuatu yang sangat tidak nyambung. Ini menunjukkan dengan jelas kapasitas dan volume otak si pengolok.
Konsep ‘Dualisme’ Yesus (Kalimatullah-manusia) dan Quran (Kalimatullah-buku) ini juga bukanlah sebuah konsep yang dibuat-buat hingga terkesan unik bin antik, dimana suatu hal ternyata dapat memiliki 100% sifat A namun sekaligus juga memiliki 100% sifat B (sesuatu yang menjadi anggota himpunan sifat A dan B yang saling lepas).
Dalam dunia science, cahaya juga memiliki sifat 100% partikel namun secara bersamaan juga memiliki sifat 100% gelombang. Tapi bagaimanapun juga, kita tidak bisa membenturkan segala hasil eksperimen yang menunjukkan bukti cahaya adalah partikel untuk menyangkal fakta bahwa cahaya juga merupakan gelombang. Begitupun sebaliknya.
Hal ini karena memang tidak nyambung. Yang mau diuji apa, parameternya apa
Ibarat kita yang adalah 100% anak ibu, namun juga merupakan 100% anak dari bapak kita. Fakta bahwa hidung kita mirip ibu tidak lantas bisa dipertentangkan untuk menyangkal bahwa kita bukan anak dari bapak. Begitupun dengan fakta bahwa mata kita yang mirip bapak tidak bisa dijadikan bukti bahwa kita bukan anak dari ibu.
Lebih tepat kalau mau mempertanyakan Yesus adalah Tuhan atau bukan, ujilah apakah Ia pernah berbuat dosa atau tidak (karena kodrat manusia adalah berdosa). Dengan unsur Ilahi pada beliau, adakah mukjizat besar yang Ia perbuat dimana mukjizat ini hanya bisa dilakukan Allah sendiri? Membuat sesuatu menjadi mahkluk hidup, misalnya. Dst, dst.
Sama halnya dengan jika kita ingin menguji Al Quran adalah Firman Allah atau bukan. Ujilah apakah Al Quran pernah bertentangan dengan sifat kemanusiaan atau tidak. Apakah ada ayat Al Quran yang isinya memerintahkan perbuatan jahat, seperti mencuri atau membunuh misalnya. Dst, dst.
*Lantas waktu Yesus turun ke dunia siapa yang ngatur alam semesta?*
Mengatur alam semesta tidak ada hubungannya dengan hadirnya Yesus di dunia. Kita ummat Islam juga percaya kan bahwa Allah memiliki sifat omnipotent (maha kuasa) dan omnipresent (maha hadir).
Begitupun dengan umat Kristiani. Saat kita percaya bahwa Allah sedang hadir menjawab doa kita sekarang, tentu tidak perlu menyangsikan kemampuanNya dimana pada saat yang bersamaan Ia juga bisa hadir di tengah-tengah saudara kita di belahan dunia lain. Bukankah Allah itu Maha Kuasa?
*Apakah benar Yesus adalah anak biologis Tuhan?*
Teman-teman harus paham bahwa ummat Nasrani memiliki pemahaman yang sama dengan Islam, yakni Tuhan itu tidak beranak.
Bible tidak mengajarkan Allah melakukan hubungan biologis dengan Maryam sehingga melahirkan allah baru, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Inilah pemahaman sebagian umat Muslim yang salah.
Banyak dari mereka menganggap Tuhannya Nasrani itu ada 3: Tuhan Bapa, Tuhan Istri (Maryam), dan Tuhan Anak (Yesus). Mereka yang mempunyai pemahaman demikian, bahwa Yesus anak biologis Tuhan, sulit membedakan antara bahasa figuratif dan bahasa harfiah.
Tapi anehnya, bila mendengar kalimat “Muhammad adalah kekasih Allah” mereka tahu ungkapan tersebut hanya kiasan, sedangkan saat mendengar kata “Anak Tuhan” mereka langsung mengartikannya secara harfiah.
Kiranya kita mengerti bahwa Bible dan orang Nasrani manapun (bahkan bid’ah Nasrani paling melenceng seperti Saksi Yehuwa atau Mormon sekalipun) tidak ada yang mengajarkan Isa Al-Masih adalah hasil hubungan biologis antara Allah dan Siti Maryam!
*Kalau Yesus bukan anak biologis Tuhan, trus kenapa dia disebut “Anak Tuhan”?*
Anak Tuhan itu hanyalah istilah, sayang. Sama halnya dengan anak kunci atau anak tangga. Kunci dan tangga tidak melahirkan anak kunci dan anak tangga bukan?
Istilah “Anak Tuhan” disematkan kepada Yesus dalam kapasitasnya sebagai manusia. Patut dipahami oleh ummat Islam bahwa istilah anak Tuhan tersebut tidak hanya terbatas untuk Yesus saja. Tiap individu umat Nasrani menyebut dirinya anak Tuhan, oleh karena itu mereka memanggil Tuhan mereka dengan sebutan “Bapa”. Istilah anak dan Bapa ini digunakan untuk menunjukkan kedekatan ummat Nasrani dengan Tuhannya. Layaknya seorang bapak yang memelihara, membimbing, melindungi, dan mendisiplinkan anaknya, begitu pula sikap Tuhan pada ummatNya.
Akhirul kalam, seperti itulah Yesus. Bagi umat Nasrani dia adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Jadi tidaklah heran dalam dirinya terkandung atribut-atribut illahi yang tidak dimiliki oleh siapapun, bahkan oleh nabi manapun, seperti dapat menghidupkan orang mati.
Pun demikian, sosoknya tidaklah lepas dari sifat-sifat kemanusiaan (karena Ia memang menjelma menjadi manusia) seperti dapat merasakan rasa sakit, kantuk, lapar, sekaligus atribut anak Tuhan juga tersemat padanya, sebagaimana umat yang mengenal Allah.
Sementara itu, kita ummat Islam memandang Yesus adalah suci (QS 19:19), dapat meniupkan nafas kehidupan pada tanah liat hingga menjadi burung (QS 3:40), dan banyak hal senada lainnya.
Hendaknya dari hal-hal yang sudah saya paparkan diatas dapat membantu teman-teman untuk memahami iman saudara kita yang beragama Nasrani, sehingga rasa saling menghormati dapat lebih terjalin. Aamiin...
(Aisha Nurramdhani)
Disadur dari : http://www.infomenia.net/2016/12/aktivis-muslimat-nu-skak-mat-rizieq.html?m=1
Rabu, 24 Agustus 2016
ISLAM AGAMA PERTAMA YANG MENERAPKAN TOLERANSI
HIDUPKATOLIK.com - MENURUT Prof Dr Franz Magnis-Suseno SJ, Islam adalah agama pertama yang menerapkan toleransi. Kekristenan baru menghidupi toleransi sekitar abad-18. Sementara Katolik baru 50 tahun yang lalu (dengan lahirnya Konsili Vatikan II-Red.).
“Selama lebih dari 1400 tahun sebelumnya, umat Kristen hidup sebagai komunitas-komunitas kecil di Mesir, Libanon, Irak, Pakistan, dll. Orang-orang Yahudi hidup di Timur Tengah yang mayoritas dipimpin oleh para pemimpin Islam,” kata Romo Magnis saat menjadi narasumber dalam Simposium Memahami Nilai-nilai Pancasila di Paroki Maria Bunda Karmel Tomang, Jakarta, Minggu, 21/8.
Untuk konteks Indonesia, Romo Magnis menjelaskan, saat para pemuda dari berbagai agama dan etnik duduk bersama untuk merumuskan naskah Sumpah Pemuda terlihat dengan sangat jelas bahwa yang Muslim sebagai mayoritas tidak memaksakan diri untuk mengangkat sumpah berdasarkan agama. Ini berlanjut saat Soekarno merumuskan Pancasila. Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia bersedia “merendahkan diri” untuk merangkul umat beragama lain dalam menetapkan falsafah hidup bersama.
“Maka Pancasila sangat kuat dan merupakan kekayaan Indonesia karena mencerminkan sikap dan nilai kebersamaan yang ada dalam agama-agama. Yang mayoritas mengayomi yang minoritas, yang minoritas tidak melukai hati yang mayoritas. Kita sama-sama hidup sebagai satu bangsa yang mencintai keanekaragaman,” ujar Romo Magnis menegaskan.
Indonesia, lanjut Romo Magnis, punya tradisi pluralisme yang sangat baik dan merupakan modal berharga untuk membangun masa depan bangsa. Karena itu, masing-masing kita mestinya berusaha untuk menjaga pluralitas itu dengan sebaik mungkin. Banyak konflik di negara ini bukan berdasarkan agama, tetapi berdasarkan etnik.
Romo Magnis menilai, konflik-konflik itu justru atas dasar etnik, bukan agama. Agama biasanya hanya ditunggangi. Maka menghidupi nilai-nilai Pancasila yang merupakan konsensus bersama agama-agama dan etnik-etnik di Indonesia sangat urgen.
“Selama lebih dari 1400 tahun sebelumnya, umat Kristen hidup sebagai komunitas-komunitas kecil di Mesir, Libanon, Irak, Pakistan, dll. Orang-orang Yahudi hidup di Timur Tengah yang mayoritas dipimpin oleh para pemimpin Islam,” kata Romo Magnis saat menjadi narasumber dalam Simposium Memahami Nilai-nilai Pancasila di Paroki Maria Bunda Karmel Tomang, Jakarta, Minggu, 21/8.
Untuk konteks Indonesia, Romo Magnis menjelaskan, saat para pemuda dari berbagai agama dan etnik duduk bersama untuk merumuskan naskah Sumpah Pemuda terlihat dengan sangat jelas bahwa yang Muslim sebagai mayoritas tidak memaksakan diri untuk mengangkat sumpah berdasarkan agama. Ini berlanjut saat Soekarno merumuskan Pancasila. Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia bersedia “merendahkan diri” untuk merangkul umat beragama lain dalam menetapkan falsafah hidup bersama.
“Maka Pancasila sangat kuat dan merupakan kekayaan Indonesia karena mencerminkan sikap dan nilai kebersamaan yang ada dalam agama-agama. Yang mayoritas mengayomi yang minoritas, yang minoritas tidak melukai hati yang mayoritas. Kita sama-sama hidup sebagai satu bangsa yang mencintai keanekaragaman,” ujar Romo Magnis menegaskan.
Indonesia, lanjut Romo Magnis, punya tradisi pluralisme yang sangat baik dan merupakan modal berharga untuk membangun masa depan bangsa. Karena itu, masing-masing kita mestinya berusaha untuk menjaga pluralitas itu dengan sebaik mungkin. Banyak konflik di negara ini bukan berdasarkan agama, tetapi berdasarkan etnik.
Romo Magnis menilai, konflik-konflik itu justru atas dasar etnik, bukan agama. Agama biasanya hanya ditunggangi. Maka menghidupi nilai-nilai Pancasila yang merupakan konsensus bersama agama-agama dan etnik-etnik di Indonesia sangat urgen.
Jumat, 08 Juli 2016
Cara menghapus foto profil di windows 10
Saat ini saya telah menggunakan sistem operasi Windows 10. Pada awalnya saya sempat ragu dan khawatir untuk upgrade ke Windows 10, tapi pada akhirnya saya beranikan diri untuk upgrade. Dan setelah melihat hasilnya, saya langsung jatuh cinta. Semua kekhawatiran apakah semua program yang telah terinstal akan bisa jalan pada windows 10, terutama Autocad karena ini menjadi software utama untuk bekerja. Namun semua kekhawatiran itu sirna setelah upgrade selesai.
Saya langsung memasang photo pada account saya, tapi ketika ingin mengganti tidak bisa karena hanya ada tombol browse. Nah ketika saya browse kembali dan memilih photo yang baru, ternyata photo yang lama masih ada. Contoh ada pada gambar di samping.
Penasaran tidak bisa mengganti, maka sayapun mencari di google, dan akhirnya di dapatlah caranya pada website thewindowsclub. Ternyata dibutuhkan trik untuk menghapus photo pada account, karena photo yang sudah kita masukkan pada settingan, terletak pada hidden folder AccountPitcures.
Untuk melihat photo tersebut, silahkan buka File Explorer dan pilih sesuai lokasi berikut :
C:\Users\\AppData\Roaming\Microsoft\Windows\AccountPictures
Atau jika ingin lebih mudah, silahkan copy paste berikut ini pada File Explorer address bar:
%appdata%\Microsoft\Windows\AccountPictures
Disini terlihat photo yang tekah kita pasang, dan silahkan hapus file yang diinginkan, dan kemudian silahkan cek kembali Account anda. Hasil nya bisa dilihat seperti contoh disamping.
Demikian Cara Menghapus Picture Account pada Windows 10. Semoga bermanfaat
Saya langsung memasang photo pada account saya, tapi ketika ingin mengganti tidak bisa karena hanya ada tombol browse. Nah ketika saya browse kembali dan memilih photo yang baru, ternyata photo yang lama masih ada. Contoh ada pada gambar di samping.
Penasaran tidak bisa mengganti, maka sayapun mencari di google, dan akhirnya di dapatlah caranya pada website thewindowsclub. Ternyata dibutuhkan trik untuk menghapus photo pada account, karena photo yang sudah kita masukkan pada settingan, terletak pada hidden folder AccountPitcures.
Untuk melihat photo tersebut, silahkan buka File Explorer dan pilih sesuai lokasi berikut :
C:\Users\
Atau jika ingin lebih mudah, silahkan copy paste berikut ini pada File Explorer address bar:
%appdata%\Microsoft\Windows\AccountPictures
Disini terlihat photo yang tekah kita pasang, dan silahkan hapus file yang diinginkan, dan kemudian silahkan cek kembali Account anda. Hasil nya bisa dilihat seperti contoh disamping.
Demikian Cara Menghapus Picture Account pada Windows 10. Semoga bermanfaat
Selasa, 05 Januari 2016
Teknik PODOMORO
Menggunakan Teknik Pomodoro Untuk Memperbaiki Kinerja Programmer
Pomodoro adalah teknik yg ditemukan oleh orang itali untuk mengatasi kejenuhan atau konsentrasi pendek saat belajar. Nyatanya, teknik yang sama bisa dipakai di dunia kerja. Coba lihat tiga skenario yg akrab sama hidupnya programmer adalah sbb:
Skenario #1
Pekerjaan jika dikerjakan 8jam sehari baru kelar 1 minggu, manager minta 2 hari kelar.
Skenario #2
Disuruh benerin format tanggal di modul pembelian, selesai, testing, eh nemu bug di tambah produk yg ternyata bisa negatif, dibenerin di model produk tambah validasi, di tes gak mau, ternyata validasinya model gak kepake, setiap validasi ditempelin di controller. Ngerubah 1 validasi ini berarti gak konsisten ama validasi di model2 lain. Belum lagi mesti bersihin element error message html di view yg ikut berubah, eh tadi di awal kita lagi ngapain sih? Auk ah, gelap, *clicketty* *clicketty* done. commit, push. *siul2*
Skenario #3
Abis cek email, fb-an, ngaskus, akhirnya mood itu datang, bikin desain UI dulu ah….
*ring… ring…* yellow? hai halo apa kabar (telpon2an ama temen lama, ternyata lagi di kota, ngajak ketemuan)
lanjutin desain UI… kelar,
start coding *clicketty*…berenti
*temen nyamperin* “man, kemaren bos bilang gimana soal relasi modul X ama Y, gua kagak ngarti”
*jelasin..* *jelasin…* *ditanggepin* *jadi ngobrol ngalor ngidul* “eh, pindah ke tangga yok, sambil rokokan”
Sebagai programmer, kalo belum pernah ngalamin hal-hal serupa di atas, maka seperti kata Soleh Solihun, hidup belum lengkap.
Eniwe, pomodoro terkenal sebagai teknik pengaturan waktu kerja, tapi pada prakteknya, yang diajarin lebih dari itu: soal self-organize. Kalo dipake secara konsisten sebulan aja, kita jadi paham banyak pekerjaan yg bisa diselesein kalo kita fokus, punya list pekerjaan dan punya prioritas mana yg lebih penting. Jadinya bisa ngukur diri sendiri, sort of.
Yang terkenal dari pomodoro adalah ritme kerja break, kerja break, kerja break, kerja long break. Which is good, dengan ritme kerja seperti ini saya pernah kerja rata2 14 jam sehari selama hampir sebulan dan tetap fokus tanpa redbull.
Image
Ada 1 hal lagi yg lebih powerfull di pomodoro dan biasanya luput dari bahasan, yaitu menyusun task list, mengalihkan distraksi dan evaluasi pekerjaan. Lebih detilnya soal ini bisa cek di buku pomodoro*.
Toolsnya pomodoro cuma 4,
* jam/timer
* kertas ama pinsil
* kemauan/disiplin
Saya pernah coba pake bugtracking apps kayak redmine atau eventum untuk mencatat tugas2/bug/feature, tapi overkill. Ganti2 tab buat entry deskripsi, bikin screenshot. Lebih mudah ditulis dikertas dalam bentuk daftar kerjaan seperti ini:
[ ] format tgl di form user belum id_ID
[ ] posisi marker untuk kantor semarang masih salah
[ ] user role bisa dihapus meskipun ada usernya
kelompokin yg mo dikerjain, coding, testing, commit, push, coret yg udah, ulangi semua langkah sebelumnya ampe abis checklistnya lalu buang kertasnya.
Kalo bug itu masalahnya orang lain, ya samperin aja mejanya, kasih tau masalahnya, biar dia bikin checklist sendiri. Efektif dan gak menuh2in kepala.
Secara umum checklist2 yg dibikin ini akan berperan sebagai pensieve, umumnya programmer (baca; saya) gampang sekali lupa konteks/pekerjaan sebelumnya yg sedang dikerjakan saat context switching. Jadi tuangin semua yg perlu / pingin / kepikiran untuk di kerjain di selembar kertas biar gak jadi beban pikiran, ini contoh todo mingguan saya:
Yang sudah selesai / nggak perlu dikerjain akan saya coret. Indikator suatu tugas tidak perlu adalah, jika setelah 4 minggu task itu masih nongkrong di situ dan saya masih survive, berarti bisa dicoret (kadang2 pikiran suka ngasih ide konyol2 waktu kita kerja, kayak belajar salsa untuk bikin terkesan calon mertua yg jago dansa)
Kemudian setiap hari daftar kerja tadi diseleksi berdasarkan prioritas jadi daftar kerja harian, pada saat ngerjain kita catat berapa pomodoro yg diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas. By the end of the day, bisa tau mana kerjaan yg paling nyita waktu, atau berapa focus factor pribadi, umumnya 1 man days bisa jadi 16 pomodoro, tapi kalo waktu istirahat dihitung maksimal hanya 12 pomodoro atau sekitar 70% focus factor (dalam arti: berapa pomodoro digunakan untuk bekerja/bakar backlog dalam sehari).
Lebih jauh lagi pomodoro bisa dijadikan alat untuk time accounting, dimana setiap kegiatan harus masuk ke “pos” (task) tertentu, walaupun itu kerjaan yg buang waktu sekalipun seperti facebookan/kaskusan all day bikinkan saja task bernama “wasting time”. Disinilah dituntut kejujuran pada diri sendiri (toh kita menerapkan ini untuk memperbaiki diri sendiri, ngapain bohong, kalo ama diri sendiri juga masih bohong berarti Anda perlu bantuan profesional),
Di akhir minggu kalo ditemuin rata2 jumlah pomodoro harian yg dialokasikan ke “wasting time” melebihi hal-hal lain yg bersifat kerjaan, itu juga tanda perlu bantuan profesional untuk ngatasi habit gak produktif itu. Btw, dibawah ini contoh todo harian saya di tengah2 hari.
Sekarang saya udah gak 100% strict pomodoro, tapi praktek2nya masih saya pake, dan kecuali perlu kerja ampe 14 jam, saya lebih milih ngatur pekerjaan agar gak makan waktu sebanyak itu.
Agar lebih mak joss, lengkapi juga pengetahuan pomodoro Anda dengan 2 konsep berikut ini:
1. Get Things Done
2. Eat That Frog
*
Pomodoro adalah teknik yg ditemukan oleh orang itali untuk mengatasi kejenuhan atau konsentrasi pendek saat belajar. Nyatanya, teknik yang sama bisa dipakai di dunia kerja. Coba lihat tiga skenario yg akrab sama hidupnya programmer adalah sbb:
Skenario #1
Pekerjaan jika dikerjakan 8jam sehari baru kelar 1 minggu, manager minta 2 hari kelar.
Skenario #2
Disuruh benerin format tanggal di modul pembelian, selesai, testing, eh nemu bug di tambah produk yg ternyata bisa negatif, dibenerin di model produk tambah validasi, di tes gak mau, ternyata validasinya model gak kepake, setiap validasi ditempelin di controller. Ngerubah 1 validasi ini berarti gak konsisten ama validasi di model2 lain. Belum lagi mesti bersihin element error message html di view yg ikut berubah, eh tadi di awal kita lagi ngapain sih? Auk ah, gelap, *clicketty* *clicketty* done. commit, push. *siul2*
Skenario #3
Abis cek email, fb-an, ngaskus, akhirnya mood itu datang, bikin desain UI dulu ah….
*ring… ring…* yellow? hai halo apa kabar (telpon2an ama temen lama, ternyata lagi di kota, ngajak ketemuan)
lanjutin desain UI… kelar,
start coding *clicketty*…berenti
*temen nyamperin* “man, kemaren bos bilang gimana soal relasi modul X ama Y, gua kagak ngarti”
*jelasin..* *jelasin…* *ditanggepin* *jadi ngobrol ngalor ngidul* “eh, pindah ke tangga yok, sambil rokokan”
Sebagai programmer, kalo belum pernah ngalamin hal-hal serupa di atas, maka seperti kata Soleh Solihun, hidup belum lengkap.
Eniwe, pomodoro terkenal sebagai teknik pengaturan waktu kerja, tapi pada prakteknya, yang diajarin lebih dari itu: soal self-organize. Kalo dipake secara konsisten sebulan aja, kita jadi paham banyak pekerjaan yg bisa diselesein kalo kita fokus, punya list pekerjaan dan punya prioritas mana yg lebih penting. Jadinya bisa ngukur diri sendiri, sort of.
Yang terkenal dari pomodoro adalah ritme kerja break, kerja break, kerja break, kerja long break. Which is good, dengan ritme kerja seperti ini saya pernah kerja rata2 14 jam sehari selama hampir sebulan dan tetap fokus tanpa redbull.
Image
Ada 1 hal lagi yg lebih powerfull di pomodoro dan biasanya luput dari bahasan, yaitu menyusun task list, mengalihkan distraksi dan evaluasi pekerjaan. Lebih detilnya soal ini bisa cek di buku pomodoro*.
Toolsnya pomodoro cuma 4,
* jam/timer
* kertas ama pinsil
* kemauan/disiplin
Saya pernah coba pake bugtracking apps kayak redmine atau eventum untuk mencatat tugas2/bug/feature, tapi overkill. Ganti2 tab buat entry deskripsi, bikin screenshot. Lebih mudah ditulis dikertas dalam bentuk daftar kerjaan seperti ini:
[ ] format tgl di form user belum id_ID
[ ] posisi marker untuk kantor semarang masih salah
[ ] user role bisa dihapus meskipun ada usernya
kelompokin yg mo dikerjain, coding, testing, commit, push, coret yg udah, ulangi semua langkah sebelumnya ampe abis checklistnya lalu buang kertasnya.
Kalo bug itu masalahnya orang lain, ya samperin aja mejanya, kasih tau masalahnya, biar dia bikin checklist sendiri. Efektif dan gak menuh2in kepala.
Secara umum checklist2 yg dibikin ini akan berperan sebagai pensieve, umumnya programmer (baca; saya) gampang sekali lupa konteks/pekerjaan sebelumnya yg sedang dikerjakan saat context switching. Jadi tuangin semua yg perlu / pingin / kepikiran untuk di kerjain di selembar kertas biar gak jadi beban pikiran, ini contoh todo mingguan saya:
Yang sudah selesai / nggak perlu dikerjain akan saya coret. Indikator suatu tugas tidak perlu adalah, jika setelah 4 minggu task itu masih nongkrong di situ dan saya masih survive, berarti bisa dicoret (kadang2 pikiran suka ngasih ide konyol2 waktu kita kerja, kayak belajar salsa untuk bikin terkesan calon mertua yg jago dansa)
Kemudian setiap hari daftar kerja tadi diseleksi berdasarkan prioritas jadi daftar kerja harian, pada saat ngerjain kita catat berapa pomodoro yg diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas. By the end of the day, bisa tau mana kerjaan yg paling nyita waktu, atau berapa focus factor pribadi, umumnya 1 man days bisa jadi 16 pomodoro, tapi kalo waktu istirahat dihitung maksimal hanya 12 pomodoro atau sekitar 70% focus factor (dalam arti: berapa pomodoro digunakan untuk bekerja/bakar backlog dalam sehari).
Lebih jauh lagi pomodoro bisa dijadikan alat untuk time accounting, dimana setiap kegiatan harus masuk ke “pos” (task) tertentu, walaupun itu kerjaan yg buang waktu sekalipun seperti facebookan/kaskusan all day bikinkan saja task bernama “wasting time”. Disinilah dituntut kejujuran pada diri sendiri (toh kita menerapkan ini untuk memperbaiki diri sendiri, ngapain bohong, kalo ama diri sendiri juga masih bohong berarti Anda perlu bantuan profesional),
Di akhir minggu kalo ditemuin rata2 jumlah pomodoro harian yg dialokasikan ke “wasting time” melebihi hal-hal lain yg bersifat kerjaan, itu juga tanda perlu bantuan profesional untuk ngatasi habit gak produktif itu. Btw, dibawah ini contoh todo harian saya di tengah2 hari.
Sekarang saya udah gak 100% strict pomodoro, tapi praktek2nya masih saya pake, dan kecuali perlu kerja ampe 14 jam, saya lebih milih ngatur pekerjaan agar gak makan waktu sebanyak itu.
Agar lebih mak joss, lengkapi juga pengetahuan pomodoro Anda dengan 2 konsep berikut ini:
1. Get Things Done
2. Eat That Frog
*
GENERASI BAHAGIA Itu generasi kelahiran 1970-1990an
Berdasar penelitian beberapa psikolog GENERASI BAHAGIA Itu, generasi kelahiran 1970-1990an... Dan itu adalah kami.
Kami adalah generasi terakhir yang masih bermain di halaman rumah yg luas.
Kami berlari dan bersembunyi penuh canda-tawa dan persahabatan. Main Petak Umpet, Boy-boynan, gobag sodor, Lompat tali, Masak-masakan, sobyong, jamuran, putri putri Melati tanpa peringatan dari Bpk Ibu.
Kami bisa memanfaatkan gelang karet, isi sawo, kulit jeruk, batre bekas, sogok telik mjd permainan yg mengasyikkan.
Kami yg tiap melihat pesawat terbang langsung teriak minta uang.
Kami generasi yang ngantri di wartel dari jam 5 pagi, berkirim surat dan menanti surat balasan dg penuh rasa rindu. Tiap sore kami menunggu cerita radio Brama Kumbara, berkirim salam lewat penyiar radio.
Kamilah generasi yang SD nya merasakan papan tulis berwarna hitam, masih pakai pensil dan rautan yang ada kaca di salah satunya.
Kamilah generasi yg SMP dan SMA nya masih pakai papan tulis hitam dan kapur putih. Generasi yang meja sekolahnya penuh dengan coretan kejujuran
kami melalui tulisan Tipe-X putih, generasi yang sering mencuri pandang teman sekolah yang kita naksir, kirim salam buat dia lewat temannya dan menyelipkan surat cinta di laci mejanya.
pacman emoticon Kami adalah generasi yang merasakan awal mula teknologi gadget komunikasi seperti pager, Komputer Pentium jangkrik 486 dan betapa canggihnya Pentium 1 66Mhz. Kami generasi yang sangat bangga kalau memegang Disket kapasitas 1.44Mb dan paham sedikit perintah Dos dengan mengetik copy, del, md, dir/w/p.
Kami adalah generasi yang memakai MIRC untuk chatting dan Searching memakai Yahoo. Generasi bahagia yang pertama mengenal Nintendo, Game wot yg blm berwarna.
Generasi kamilah yang merekam lagu dari siaran radio ke pita kaset tape, yang menulis lirik dengan cara play-pause-rewind, dan memanfaatkan pensil utk menggulung pita kaset ya macet, kirim kirim salam ama temen2 lewat siaran radio saling sindir dan bla bla bla, generasi penikmat awal Walkman dan mengenal apa itu Laserdisc, VHS.
Kamilah generasi layar tancap Misbar yang merupakan cikal bakal bioskop Twenty One.
Kami tumbuh diantara para legenda cinta spt kla Project, dewa 19, padi, masih tak malu menyanyikan lagu Sheila on7, dan selalu tanpa sadar ikut bersenandung ketika mendengar lagu: mungkin aku bukan pujangga, yg pandai merangkai kata.
Kami generasi bersepatu Warior dan rela nyeker berangkat sekolah tanpa sepatu kalau sedang hujan. Cupu tapi bukan Madesu.
Kami adalah generasi yang bebas, bebas bermotor tanpa helm, yang punya sepeda, sepedanya disewain 200 rupiah /jam,bebas dari sakit leher krn kebanyakan melihat ponsel, bebas manjat tembok stadion, bebas mandi dikali disungai dll, bebas manggil teman sekolah dengan nama bapaknya. Bebas bertanggung jawab. Sebagai anak bangsa Indonesia,
Kami hafal Pancasila, Nyanyian Indonesia Raya, maju tak gentar, Teks proklamasi, Sumpah Pemuda, Nama nama para Menteri kabinet pembangunan IV dan Dasadharma Pramuka dan Nama nama seluruh provinsi di Indonesia.
Kini disaat kalian sedang sibuk2nya belajar dengan kurikulum mu yg njelimet, kami asik2an mengatur waktu untuk selalu bisa ngumpul reunian dg generasi kami.
Betapa bahagianya generasi kami maaf adik2... kalian belajar yg keras ya untuk mendapatkan kebahagian cara kalian sendiri... Salam sayang dari kami.
Kami adalah generasi terakhir yang masih bermain di halaman rumah yg luas.
Kami berlari dan bersembunyi penuh canda-tawa dan persahabatan. Main Petak Umpet, Boy-boynan, gobag sodor, Lompat tali, Masak-masakan, sobyong, jamuran, putri putri Melati tanpa peringatan dari Bpk Ibu.
Kami bisa memanfaatkan gelang karet, isi sawo, kulit jeruk, batre bekas, sogok telik mjd permainan yg mengasyikkan.
Kami yg tiap melihat pesawat terbang langsung teriak minta uang.
Kami generasi yang ngantri di wartel dari jam 5 pagi, berkirim surat dan menanti surat balasan dg penuh rasa rindu. Tiap sore kami menunggu cerita radio Brama Kumbara, berkirim salam lewat penyiar radio.
Kamilah generasi yang SD nya merasakan papan tulis berwarna hitam, masih pakai pensil dan rautan yang ada kaca di salah satunya.
Kamilah generasi yg SMP dan SMA nya masih pakai papan tulis hitam dan kapur putih. Generasi yang meja sekolahnya penuh dengan coretan kejujuran
kami melalui tulisan Tipe-X putih, generasi yang sering mencuri pandang teman sekolah yang kita naksir, kirim salam buat dia lewat temannya dan menyelipkan surat cinta di laci mejanya.
pacman emoticon Kami adalah generasi yang merasakan awal mula teknologi gadget komunikasi seperti pager, Komputer Pentium jangkrik 486 dan betapa canggihnya Pentium 1 66Mhz. Kami generasi yang sangat bangga kalau memegang Disket kapasitas 1.44Mb dan paham sedikit perintah Dos dengan mengetik copy, del, md, dir/w/p.
Kami adalah generasi yang memakai MIRC untuk chatting dan Searching memakai Yahoo. Generasi bahagia yang pertama mengenal Nintendo, Game wot yg blm berwarna.
Generasi kamilah yang merekam lagu dari siaran radio ke pita kaset tape, yang menulis lirik dengan cara play-pause-rewind, dan memanfaatkan pensil utk menggulung pita kaset ya macet, kirim kirim salam ama temen2 lewat siaran radio saling sindir dan bla bla bla, generasi penikmat awal Walkman dan mengenal apa itu Laserdisc, VHS.
Kamilah generasi layar tancap Misbar yang merupakan cikal bakal bioskop Twenty One.
Kami tumbuh diantara para legenda cinta spt kla Project, dewa 19, padi, masih tak malu menyanyikan lagu Sheila on7, dan selalu tanpa sadar ikut bersenandung ketika mendengar lagu: mungkin aku bukan pujangga, yg pandai merangkai kata.
Kami generasi bersepatu Warior dan rela nyeker berangkat sekolah tanpa sepatu kalau sedang hujan. Cupu tapi bukan Madesu.
Kami adalah generasi yang bebas, bebas bermotor tanpa helm, yang punya sepeda, sepedanya disewain 200 rupiah /jam,bebas dari sakit leher krn kebanyakan melihat ponsel, bebas manjat tembok stadion, bebas mandi dikali disungai dll, bebas manggil teman sekolah dengan nama bapaknya. Bebas bertanggung jawab. Sebagai anak bangsa Indonesia,
Kami hafal Pancasila, Nyanyian Indonesia Raya, maju tak gentar, Teks proklamasi, Sumpah Pemuda, Nama nama para Menteri kabinet pembangunan IV dan Dasadharma Pramuka dan Nama nama seluruh provinsi di Indonesia.
Kini disaat kalian sedang sibuk2nya belajar dengan kurikulum mu yg njelimet, kami asik2an mengatur waktu untuk selalu bisa ngumpul reunian dg generasi kami.
Betapa bahagianya generasi kami maaf adik2... kalian belajar yg keras ya untuk mendapatkan kebahagian cara kalian sendiri... Salam sayang dari kami.
PERBEDAAN KATOLIK DAN KRISTEN PROTESTAN
1. Katolik mengakui Paus, Protestan tidak
Ini adalah perbedaan paling utama antara Kristen Protestan dan Katolik. Paus adalah pemimpin tertinggi umat Katolik. Paus bertahta di Vatikan, Roma. Paus pertama adalah St. Petrus, pemimpin dari ke-12 murid Yesus. Dari kemunculan agama Kristen sejak abad pertama hingga sekarang sudah ada sekitar 300-an Paus. Paus sekarang adalah Paus Fransiskus I yang menggantikan Paus Benedictus XVI. Namun agama Protestan tidak mengakui Paus dan tidak memiliki pemimpin tertinggi. Alasannya bisa ditelusuri dari abad pertengahan di Eropa.
Pada zaman itu, Paus Leo X ingin membangun gereja terbesar dan terindah di dunia yang disebut Basilika St. Petrus di Vatikan (sampai sekarang gerejanya masih ada). Paus Leo X kemudian melakukan hal-hal yang sebenarnya nggak sesuai dengan ajaran Katolik sendiri untuk mencukupi dana pembangunan gereja tersebut, salah satunya dengan menjual surat pengakuan dosa. Hal ini diprotes oleh seorang pendeta bernama Martin Luther yang akhirnya memutuskan untuk memisahkan diri dari gereja Katolik. Karena memprotes gereja Katolik, maka pengikut Martin Luther kemudian disebut “Protestan”.
2. Orang Katolik membuat tanda salib, orang Protestan tidak
Cara termudah membedakan yang mana orang Katolik dan yang mana orang Protestan adalah dengan memperhatikan saat mereka mau makan. Sebelum makan, biasanya orang Katolik membuat tanda salib, sedangkan orang Protestan tidak (cuma berdoa aja biasa). Tanda salib ini digunakan sebelum dan sesudah berdoa. Tanda salib dibuat dengan tangan telunjuk kanan menyentuh dahi – dada – bahu kiri – bahu kanan secara urut.
3. Perbedaan kitab suci
Apakah nama kitab suci orang Kristen? Aku sering “gubrak” kalo denger ada yang jawab kitab suci agama Kristen itu Injil. Sebenarnya nama kitab suci orang Katolik dan Protestan itu sama, yaitu Alkitab. Injil hanyalah sebagian kecil dari Alkitab yang khusus menceritakan kehidupan Yesus. Nah, Alkitab orang Katolik dan Protestan ternyata berbeda. Alkitab Katolik lebih tebal daripada Alkitab Protestan soalnya di dalam Alkitab Katolik ada tambahan 12 kitab yang dinamakan Deutero-Kanonika. Kitab-kitab tersebut nggak diakui kebenarannya di agama Protestan. Implikasi dari nggak diakuinya kitab2 ini, orang Protestan tidak mempercayai adanya “Api penyucian” atau “Purgatory” (wilayah di antara surga dan neraka) yang dipercayai oleh orang Katolik soalnya doktrin ini cuma ada di kitab Deutero-Kanonika.
4. Masalah penafsiran kitab suci
Kalo kitab sucinya aja udah beda, apalagi penafsirannya. Dalam Katolik, orang biasa nggak boleh menafsirkan kitab suci. Satu-satunya yang boleh menafsirkan kitab suci hanyalah Magisterium, yaitu para ahli2 agama yang berpusat di Roma. Orang-orang Katolik di seluruh dunia tinggal mengikuti aja penafsiran Magisterium tersebut dan nggak boleh menafsirkan kitab suci menurut pengertian mereka sendiri. Sedangkan menurut ajaran Protestan, semua orang punya hak yang sama dalam menafsirkan kitab suci, nggak dimonopoli pemuka2 agama aja.
Sekilas keliatannya lebih enak ajaran Protestan ya, soalnya lebih bebas. Namun ternyata ada dampak signifikannya. Umat Katolik di seluruh dunia lebih bersatu karena memiliki satu pendapat yang sama tentang kitab suci. Jadi agama Katolik tuh cuma ada satu di dunia ini dan nggak terbagi-bagi menjadi aliran-aliran lain.
Sebaliknya kaum Protestan yang kalo diitung-itung sebenarnya jumlah pengikutnya lebih banyak dari Katolik, terpecah-pecah menjadi aliran-aliran yang lebih kecil yang disebut “denominasi”. Aliran-aliran ini muncul karena perbedaan penafsiran antara satu kelompok dengan kelompok lain, misalnya ada GPIB, Kharismatik, Pentakosta, Metodis, Baptis (GBI), Gereja Kristen Jawa (GKJ), Gereja Batak (HKBP), Adven, Mormon, dan lain-lain.
Implikasi praktisnya, orang Katolik bisa bebas beribadat di gereja Katolik manapun. Mau di Jakarta, Bandung, Malang, Manado, New York, terserah deh soalnya ajarannya sama Tapi orang Protestan biasanya hanya pergi ke satu gereja yang sama seumur hidupnya. Misalnya penganut Baptis harus pergi ke gereja GBI yang mungkin jaraknya 15 kilometer dan nggak bisa pergi ke gereja GPIB yang letaknya cuma di depan rumah soalnya ajarannya beda (walaupun keduanya sama2 gereja Protestan). Bahkan nggak jarang, antara denominasi Protestan yang satu dengan yang lain berselisih paham gara2 perbedaan pandangan itu.
5. Pemuka agama Katolik memiliki hierarki (tingkatan), sedangkan Protestan tidak
Para pemuka agama Katolik memiliki hierarki sebagai berikut: romo/pastur – uskup – kardinal – paus. Dengan adanya tangga hierarki itu, para pemuka agama Katolik bisa naik jabatan, bahkan bisa jadi Paus. Semua Paus juga dulunya berawal dari romo biasa kok. Akan tetapi, pemuka agama Protestan (pendeta) tidak memiliki hierarki semacam itu.
Karena pemuka agama Katolik ada hierarkinya, maka gereja Katolik juga punya hierarki, yaitu kapel (gereja kecil) – gereja paroki (tempat kedudukan pastur) – katedral (tempat kedudukan uskup/kardinal) – basilika (tempat kedudukan paus). Semakin tinggi tingkatannya biasanya ukurannya juga semakin besar. Sedangkan gereja Protestan nggak punya hierarki. Jadi, biasanya yang namanya katedral itu gereja Katolik (walaupun ada juga beberapa gereja Protestan yang pakai istilah katedral).
6. Pemuka agama Katolik tidak boleh menikah, sedangkan Protestan boleh
Para pemuka agama Katolik mulai dari pastur hingga Paus nggak boleh menikah alias hidup membujang selamanya. Istilahnya dalam Katolik “hidup selibat”. Hal ini agar beliau2 bisa berkonsentrasi dalam mengajarkan agama Katolik. Tapi dalam gereja Protestan, pendeta diperbolehkan menikah.
7. Perempuan bisa menjadi pemuka agama dalam Protestan, sedangkan dalam Katolik dilarang
Dalam Katolik hanya laki-laki yang boleh pastur, sedangkan perempuan tidak boleh. Sedangkan dalam Protestan, baik laki-laki dan perempuan diberikan hak yang sama menjadi pendeta (namun lebih seringnya kita melihat pendeta laki-laki). Namun dalam agama Katolik, wanita yang ingin mempersembahkan hidupnya kepada Tuhan dapat menjadi suster (biarawati). Syarat menjadi suster sama dengan syarat menjadi pastur, yaitu nggak boleh menikah (makanya sayang juga kalo liat ada suster cantik hehehe). Seorang suster juga harus memakai kerudung seumur hidupnya. Bahkan di negara2 Barat, pakaian suster yang serba tertutup ini sekilas mirip banget ama jilbab. Suster ini dulu biasa bekerja sebagai perawat, karena itulah ada kebiasaan di negara kita untuk memanggil perawat dengan sebutan “suster”.
nun2
8. Perbedaan peribadatan
Peribadatan orang Katolik disebut misa, sedangkan peribadatan orang Protestan disebutkebaktian. Keduanya berbeda dalam hal isi maupun tata cara pelaksanaannya, walaupun sama-sama dilaksanakan pada hari Minggu.
9. Katolik mengkultuskan Bunda Maria, sedangkan Protestan melarang
Nah, kalo tadi perbedaan Katolik dan Protestan di permukaan, sekarang kita akan lebih menyentuh ke inti ajarannya (cailah bahasanya, kayak faham2 aja hehehe). Umat Katolik sangat mengkultuskan Bunda Maria, yaitu ibunda dari Yesus Kristus. Umumnya yang namanya orang Katolik memang sangat mencintai dan menghormati Bunda Maria. Sebagai penghormatan kepada Bunda Maria, dalam agama Katolik ada kebiasaan berdoa rosario (semacam tasbih dengan liontin salib) dan berziarah ke Goa Maria setiap bulan Mei dan Oktober. Tapi di Protestan, nggak ada kebiasaan semacam itu karena ajarannya memang melarang pengkultusan pada Bunda Maria. Jadi kalo ada yang pakai rosario ataupun pergi ke Goa Maria bisa dipastikan dia adalah orang Katolik.
10. Katolik mengakui para orang kudus (santo-santa) sementara Protestan tidak
Para orang kudus (“saint” dalam bahasa Inggris, disingkat “St” dan ditaruh di depan nama) merupakan orang-orang yang memiliki iman yang sangat kuat sehingga dipercaya sudah masuk surga. Orang kudus laki-laki disebut santo, sementara yang perempuan disebut santa.
Nama-nama para saint ini biasanya digunakan sebagai nama gereja, misalnya gereja Santa Maria, gereja Santo Petrus, dan lain-lain. Para saint ini punya hari perayaannya sendiri2 (misalnya hari raya St Valentine dirayakan tiap 14 Februari). Nama-nama para saint ini juga digunakan sebagai nama baptis dengan harapan ketika dewasa, mereka bisa meneladani para orang kudus yang namanya dipakai tersebut. Nama-nama para santo dalam agama Katolik biasanya diakhiri –us, misalnya Petrus, Paulus, Fransiskus, dan lain-lain.
Dalam agama Protestan, pemujaan pada para santo/santa dilarang keras. Bahkan orang Protestan umumnya menggunakan nama-nama nabi, bukannya nama-nama santo/santa sebagai nama baptisnya, seperti Abraham, Samuel, Daniel, dan lain-lain.
11. Katolik boleh menggunakan patung, sedangkan Protestan tidak
Gereja Katolik biasanya dihias dengan patung-patung, entah itu patung Yesus, Bunda Maria, atau para santo/santa, hingga patung malaikat. Maksudnya agar punya pandangan seperti apa mereka itu (nggak abstrak). Akan tetapi, kaum Protestan mengharamkan penggunaan patung dalam gereja soalnya dianggap berhala. Nah implikasi dari pelarangan patung ini, salib Katolik memiliki patung Yesus di tengahnya, sedangkan salib Protestan hanya salib biasa tanpa patung di tengahnya. Jadi bisa lah kalian membedakan apakah seseorang itu Katolik atau Protestan dari salib di rumahnya.
12. Katolik mengakui 7 sakramen, sementara Protestan hanya 2
Sakramen adalah bentuk upacara suci yang wajib dilakukan penganut Kristiani sepanjang hidup mereka. Gereja Katolik mengakui ada 7 sakramen, yaitu Baptis (masuk agama Kristen), Krisma (diberikan pas menginjak remaja), Ekaristi (yang biasa dilakuin umat Katolik di gereja tiap hari Minggu), Imamat (pentahbisan menjadi pastur/romo), Pernikahan, Pengakuan Dosa, dan Pengurapan Orang Sakit (diberikan saat sakit parah dan hampir meninggal). Namun dalam gereja Protestan, hanya diakui dua sakramen, yaitu Baptis dan Ekaristi. Sakramen Ekaristi dalam ajaran Protestan juga tidak dilakukan setiap hari Minggu, namun hanya pada perayaan hari-hari besar saja.
Kamis, 17 Desember 2015
Penamaan hari
Manusia dulu menganggap langit mempunyai 7 lapis,
Ini berdasarkan 7 benda langit yg mempunyai jarak berbeda2,
seolah2 benda langit tersebut mengelilingi bumi dengan rotasi yg berbeda2 pula,
Langit pertama adalah bulan,
sebagai benda langit tercepat mengelilingi bumi dan juga di anggap jarak yang paling dekat,
Langit kedua adalah bintang utarid (sebenar nya merkurius),
Langit ketiga adalah bintang kejora (sebenar nya venus),
Langit keempat adalah matahari,
Langit kelima adalah bintang marikh (sebenar nya mars),
Langit keenam adalah bintang musytari (sebenar nya jupiter),
Dan langit ke tujuh adalah bintang ziarah (sebenar nya saturnus),
Orang-orang terdahulu sangat mempercayai lapisan-lapisan langit tersebut,
dan di anggap mengelilingi bumi sebagai pusat dunia,
Terutama bangsa romawi dan yunani, yang menganggap benda-benda langit tersebut sebagai dewa,
yang mempengaruhi kehidupan manusia.
Pada jam 00:00 hari pertama, di anggap saturnus yg paling berpengaruh (terjauh),
maka hari pertama di sebut "saturday" (inggris, sabtu di indonesia) diambil dari nama "saturnus",
Jika di hitung dari tanggal hari ini, mundur sampai tahun 1 masehi tanggal 1,
hari pertama memang jatuh pada hari sabtu,
Di hitung 24 jam, maka jam 00:00 berikut nya jatuh pada matahari,
maka hari kedua di sebut "sunday" (sun's day),
Hari ketiga jatuh pada bulan (moon's day) dan disebut sebagai "monday",
Hari keempat adalah tiw's day ("tuesday"),
Tiw adalah nama anglo-saxon untuk dewa mars, dewa perang romawi.
Hari kelima adalah woden's day ("wednesday"),
Woden adalah nama anglo-saxon untuk dewa merkurius, dewa perdagangan romawi.
Hari keenam adalah thor's day ("thursday"),
Thor adalah nama anglo-saxon untuk dewa jupiter, dewa petir romawi.
Dan hari ke tujuh adalah freyja's day ("friday"),
Freyja adalah nama anglo-saxon untuk dewi venus, dewi kecantikan romawi.
Ini berdasarkan 7 benda langit yg mempunyai jarak berbeda2,
seolah2 benda langit tersebut mengelilingi bumi dengan rotasi yg berbeda2 pula,
Langit pertama adalah bulan,
sebagai benda langit tercepat mengelilingi bumi dan juga di anggap jarak yang paling dekat,
Langit kedua adalah bintang utarid (sebenar nya merkurius),
Langit ketiga adalah bintang kejora (sebenar nya venus),
Langit keempat adalah matahari,
Langit kelima adalah bintang marikh (sebenar nya mars),
Langit keenam adalah bintang musytari (sebenar nya jupiter),
Dan langit ke tujuh adalah bintang ziarah (sebenar nya saturnus),
Orang-orang terdahulu sangat mempercayai lapisan-lapisan langit tersebut,
dan di anggap mengelilingi bumi sebagai pusat dunia,
Terutama bangsa romawi dan yunani, yang menganggap benda-benda langit tersebut sebagai dewa,
yang mempengaruhi kehidupan manusia.
Pada jam 00:00 hari pertama, di anggap saturnus yg paling berpengaruh (terjauh),
maka hari pertama di sebut "saturday" (inggris, sabtu di indonesia) diambil dari nama "saturnus",
Jika di hitung dari tanggal hari ini, mundur sampai tahun 1 masehi tanggal 1,
hari pertama memang jatuh pada hari sabtu,
Di hitung 24 jam, maka jam 00:00 berikut nya jatuh pada matahari,
maka hari kedua di sebut "sunday" (sun's day),
Hari ketiga jatuh pada bulan (moon's day) dan disebut sebagai "monday",
Hari keempat adalah tiw's day ("tuesday"),
Tiw adalah nama anglo-saxon untuk dewa mars, dewa perang romawi.
Hari kelima adalah woden's day ("wednesday"),
Woden adalah nama anglo-saxon untuk dewa merkurius, dewa perdagangan romawi.
Hari keenam adalah thor's day ("thursday"),
Thor adalah nama anglo-saxon untuk dewa jupiter, dewa petir romawi.
Dan hari ke tujuh adalah freyja's day ("friday"),
Freyja adalah nama anglo-saxon untuk dewi venus, dewi kecantikan romawi.
Kamis, 10 Desember 2015
Santo Zeno
SANTO ZENO
Lahir : 300 M, Mauretania
Wafat : 12 April 371 M, Verona
Hari peringatan : 12 April; 21 Mei
Atribut : memegang pancing dengan ikan nya tergantung pada tongkat uskup (disimbolkan dengan ikan)
KEHIDUPAN DAN HISTORISITAS
Menurut seorang penulis bernama Veronese Coronato, seorang notaris dari abad ke-7, Santo Zeno adalah penduduk asli Afrika Utara, dari Mauritania (utara Maroko dan Aljazair). Dia mengajarkan kepada anak-anak Afrika tentang agama Katolik dan membantu pekerjaan sekolah mereka. Santo Zeno merupakan santo pelindung nelayan dan pemancing, kota Verona. Santo Zeno adalah uskup Verona dan dikenal sebagai seorang pembela iman Kristen. Santo Zeno merupakan santo dalam Gereja Katolik Roma dan di Gereja Ortodoks Timur.
Tinggal di kota, Santo Zeno memasuki kehidupan monastik, hidup sebagai biarawan sampai sekitar 362, ketika ia terpilih penerus Tahta Verona setelah kematian Uskup Gricinus (Cricinus, Cricino). Ia ditahbiskan sebagai uskup pada tahun 362 dan dikenal sebagai uskup yang baik hati terhadap umatnya. Santo Zeno menulis sejumlah khotbah, mendirikan banyak gereja, dan memiliki reputasi sebagai pembela iman Kristen terhadap golongan Arianisme. Selain itu, Santo Zeno juga mendirikan biara-biara untuk kaum perempuan dan mendorong banyak perempuan muda untuk masuk ke dalam biara tersebut. Santo Zeno biasanya disimbolkan dengan ikan, namun tidak terlalu jelas apakah simbol itu menunjuk kepada simbol baptisan atau dirinya.
Santo Zeno telah "menerima pendidikan klasik yang baik", hidup dalam kemiskinan, imam terlatih untuk bekerja di keuskupan, reformasi bagaimana pesta Agape dirayakan, dan melarang massa sewaktu pemakaman disertai dengan erangan dan ratapan yang keras. Santo Zeno sudah termasuk instruksi mengenai baptisan dewasa (yang terjadi dengan pencelupan lengkap) dan mengeluarkan medali kepada orang-orang yang baru dibaptis dengan iman Katolik. Keuskupan Santo Zeno berlangsung selama sekitar sepuluh tahun. Santo Zeno digambarkan sebagai pengakuan iman dalam martyrologies awal. Pada Dialognya, Santo Gregorius Agung menyebut Santo Zeno sebagai seorang martir.
Sekitar 30 gereja atau kapel telah didedikasikan kepadanya, termasuk Katedral Pistoia.
BUKTI MENGENAI KEUSKUPAN SANTO ZENO:
† Bukti pertama untuk keberadaannya, ditemukan dalam sebuah surat yang ditulis oleh Saint Ambrose kepada Uskup Syagrius dari Verona di mana Ambrose mengacu pada kesucian Santo Zeno. Ambrose berbicara tentang "kematian bahagia" Zeno, meskipun sebagai suatu pengakuan, Santo Zeno mungkin telah menderita penganiayaan (tapi tidak di eksekusi) selama pemerintahan Konstantius II dan Julian yang murtad.
† Uskup Saint Petronius of Verona (412-429) menulis tentang kebajikan Santo Zeno
† Sebuah puisi, ditulis antara 781 dan 810, yang disebut Versus de Verona, sebuah elegi kota dalam ayat, menyatakan bahwa Santo Zeno adalah uskup kedelapan Verona.
† Tradisi menyatakan, bahwa Zeno membangun basilika pertama di Verona, terletak di daerah yang mungkin ditempati oleh katedral masa kini. Basilika itu rusak pada awal abad kesepuluh oleh Hongaria, namun peninggalan Zeno tetap aman. Basilika ini dibangun kembali, dan membuat jauh lebih besar dan lebih kuat. Dukungan keuangan disediakan oleh Otto I, dan kembali ditahbiskan pada tahun 967, pada upacara dipimpin oleh Uskup Ratherius dari Verona.
† The Cathedral of Pistoia didedikasikan untuk Santo Zeno, menerima keajaiban melalui perantaraan kudus yakni Patung marmer Santo Zeno di atap Katedral, di samping patung Saint Jacopo. Ada juga, sebuah Cerano d'Intelvi dari San Zeno pada abad ketiga belas, hancur oleh petir di abad kedua puluh dan benar-benar dibangun kembali pada awal abad 21
rendah hatinya pada semua orang. Dan menurut saya, tidak hanya Umat Katolik, karena kita semua umat Kristiani ada satu dalam Tuhan Yesus.
NILAI-NILAI YANG DIPERTAHANKAN
† imam terlatih untuk bekerja di keuskupan
† uskup yang baik hati terhadap umatnya
† menulis sejumlah khotbah
† mendirikan banyak gereja
† memiliki reputasi sebagai pembela iman Kristen terhadap golongan Arianisme
† melarang massa sewaktu pemakaman disertai dengan erangan dan ratapan yang keras
† mendirikan biara-biara untuk kaum perempuan dan mendorong banyak perempuan muda untuk masuk ke dalam biara tersebut
† pendidikan klasik yang baik
Santo Zeno merupakan salah satu tokoh yang sangat berperan dalam dunia kristen, terkhususnya Katolik. Santo Zeno, berperan dalam mendirikan banyak gereja, juga mendirikan biara untuk kaum perempuan. Menurut saya, Santo Zeno adalah salah satu tokoh sejarah Gereja yang sangat patut untuk di contoh. Baik dalam segi iman, kebijaksanaan, juga kerja keras dan rendah hatinya pada semua orang. Dan menurut saya, tidak hanya Umat Katolik, karena kita semua umat Kristiani ada satu dalam Tuhan Yesus.
Lahir : 300 M, Mauretania
Wafat : 12 April 371 M, Verona
Hari peringatan : 12 April; 21 Mei
Atribut : memegang pancing dengan ikan nya tergantung pada tongkat uskup (disimbolkan dengan ikan)
KEHIDUPAN DAN HISTORISITAS
Menurut seorang penulis bernama Veronese Coronato, seorang notaris dari abad ke-7, Santo Zeno adalah penduduk asli Afrika Utara, dari Mauritania (utara Maroko dan Aljazair). Dia mengajarkan kepada anak-anak Afrika tentang agama Katolik dan membantu pekerjaan sekolah mereka. Santo Zeno merupakan santo pelindung nelayan dan pemancing, kota Verona. Santo Zeno adalah uskup Verona dan dikenal sebagai seorang pembela iman Kristen. Santo Zeno merupakan santo dalam Gereja Katolik Roma dan di Gereja Ortodoks Timur.
Tinggal di kota, Santo Zeno memasuki kehidupan monastik, hidup sebagai biarawan sampai sekitar 362, ketika ia terpilih penerus Tahta Verona setelah kematian Uskup Gricinus (Cricinus, Cricino). Ia ditahbiskan sebagai uskup pada tahun 362 dan dikenal sebagai uskup yang baik hati terhadap umatnya. Santo Zeno menulis sejumlah khotbah, mendirikan banyak gereja, dan memiliki reputasi sebagai pembela iman Kristen terhadap golongan Arianisme. Selain itu, Santo Zeno juga mendirikan biara-biara untuk kaum perempuan dan mendorong banyak perempuan muda untuk masuk ke dalam biara tersebut. Santo Zeno biasanya disimbolkan dengan ikan, namun tidak terlalu jelas apakah simbol itu menunjuk kepada simbol baptisan atau dirinya.
Santo Zeno telah "menerima pendidikan klasik yang baik", hidup dalam kemiskinan, imam terlatih untuk bekerja di keuskupan, reformasi bagaimana pesta Agape dirayakan, dan melarang massa sewaktu pemakaman disertai dengan erangan dan ratapan yang keras. Santo Zeno sudah termasuk instruksi mengenai baptisan dewasa (yang terjadi dengan pencelupan lengkap) dan mengeluarkan medali kepada orang-orang yang baru dibaptis dengan iman Katolik. Keuskupan Santo Zeno berlangsung selama sekitar sepuluh tahun. Santo Zeno digambarkan sebagai pengakuan iman dalam martyrologies awal. Pada Dialognya, Santo Gregorius Agung menyebut Santo Zeno sebagai seorang martir.
Sekitar 30 gereja atau kapel telah didedikasikan kepadanya, termasuk Katedral Pistoia.
BUKTI MENGENAI KEUSKUPAN SANTO ZENO:
† Bukti pertama untuk keberadaannya, ditemukan dalam sebuah surat yang ditulis oleh Saint Ambrose kepada Uskup Syagrius dari Verona di mana Ambrose mengacu pada kesucian Santo Zeno. Ambrose berbicara tentang "kematian bahagia" Zeno, meskipun sebagai suatu pengakuan, Santo Zeno mungkin telah menderita penganiayaan (tapi tidak di eksekusi) selama pemerintahan Konstantius II dan Julian yang murtad.
† Uskup Saint Petronius of Verona (412-429) menulis tentang kebajikan Santo Zeno
† Sebuah puisi, ditulis antara 781 dan 810, yang disebut Versus de Verona, sebuah elegi kota dalam ayat, menyatakan bahwa Santo Zeno adalah uskup kedelapan Verona.
† Tradisi menyatakan, bahwa Zeno membangun basilika pertama di Verona, terletak di daerah yang mungkin ditempati oleh katedral masa kini. Basilika itu rusak pada awal abad kesepuluh oleh Hongaria, namun peninggalan Zeno tetap aman. Basilika ini dibangun kembali, dan membuat jauh lebih besar dan lebih kuat. Dukungan keuangan disediakan oleh Otto I, dan kembali ditahbiskan pada tahun 967, pada upacara dipimpin oleh Uskup Ratherius dari Verona.
† The Cathedral of Pistoia didedikasikan untuk Santo Zeno, menerima keajaiban melalui perantaraan kudus yakni Patung marmer Santo Zeno di atap Katedral, di samping patung Saint Jacopo. Ada juga, sebuah Cerano d'Intelvi dari San Zeno pada abad ketiga belas, hancur oleh petir di abad kedua puluh dan benar-benar dibangun kembali pada awal abad 21
rendah hatinya pada semua orang. Dan menurut saya, tidak hanya Umat Katolik, karena kita semua umat Kristiani ada satu dalam Tuhan Yesus.
NILAI-NILAI YANG DIPERTAHANKAN
† imam terlatih untuk bekerja di keuskupan
† uskup yang baik hati terhadap umatnya
† menulis sejumlah khotbah
† mendirikan banyak gereja
† memiliki reputasi sebagai pembela iman Kristen terhadap golongan Arianisme
† melarang massa sewaktu pemakaman disertai dengan erangan dan ratapan yang keras
† mendirikan biara-biara untuk kaum perempuan dan mendorong banyak perempuan muda untuk masuk ke dalam biara tersebut
† pendidikan klasik yang baik
Santo Zeno merupakan salah satu tokoh yang sangat berperan dalam dunia kristen, terkhususnya Katolik. Santo Zeno, berperan dalam mendirikan banyak gereja, juga mendirikan biara untuk kaum perempuan. Menurut saya, Santo Zeno adalah salah satu tokoh sejarah Gereja yang sangat patut untuk di contoh. Baik dalam segi iman, kebijaksanaan, juga kerja keras dan rendah hatinya pada semua orang. Dan menurut saya, tidak hanya Umat Katolik, karena kita semua umat Kristiani ada satu dalam Tuhan Yesus.
Kamis, 04 Desember 2014
Buat kamu disana yang tidak pernah ada..
Halo, apa kabar Wanita yang pernah membuatku jatuh hati?
Sesekali aku teringat tentangmu. Sesekali aku merindukan kita. Tapi ini tak pernah jadi alasanku untuk berharap engkau kembali. Aku harap kita akan sama-sama bahagia atas apa yang kamu pilih dulu — berpisah. Semoga engkau selalu tersenyum bersamanya. Begitu juga aku dan istriku.
Halo apa kabar kamu, sudah lama rasanya membatasi diri untuk tidak mencari tahu tentangmu. Apa kabar pria yang kulihat terakhir bersamamu? dan saat engkau memilih dia untuk menggantikan aku? saat engkau berbohong kepadaku untuk selalu bersama dengan dia? dan ternyata, Kabar terakhir yang aku tau, kamu sudah tidak bersamanya. Setelah kita memutuskan untuk berjalan sendiri-sendiri tahukah engkau jika sesekali aku merindukanmu?! Terus terang aku sesekali melihat ke arahmu untuk memastikan masih ada senyum yang dulu membuat aku jatuh hati padamu. Meski aku tahu itu bukan buatku lagi.
Ingatkah kamu kemana saja kita pergi dulu? Tentang genggaman tangan pertama kala itu, 21 september 1998 hari pertama kita jadian, dan jelas aku tak mau melepasnya. kecupan pertamaku di keningmu, serta hal-hal pertama yang dulu kita lakukan bersama. Tapi mungkinkah engkau mengingat jelas tentang kita sebagaimana aku mengingatnya? Ah, rasanya aku ingin menanyakan banyak hal padamu. Atau sesekali bersenda gurau tentangmu. Tapi kini kita sudah punya batas sendiri-sendiri yang tak mungkin kita lewati. aneh mungkin, sampai saat ini aku bahkan masih ingat betul hari jadian kita...
Kita yang Dulu Memang Sempat Terasa Indah
Aku ingat dulu tiada hari tanpa sekedar menanyaimu hal-hal kecil seperti: “Kamu lagi apa?” “Sudah makan belum?” atau ucapan: “Selamat pagi”, “Selamat malam” atau ucapan lainnya. Aku juga ingat sesekali engkau menyanyi satu bait lagu saat percakapan kita di telepon terasa hambar. Atau mungkin kau ingat panggilanmu untukku dulu? Dan sesekali engkau bahkan mengejekku sampai aku marah. dan yang paling aku ingat tentang panggilanmu kepadaku dengan sebutan "TEDDY BEAR". hahahaha... tertawa aku kalo mengingat hal itu. sama seperti aku mengingat dimana setiap hari aku harus meneleponmu selama 1 jam, padahal di sekolah kita sudah bertemu.
Dulu, saat aku memelukmu sudah cukup membuatku senang. dan aku merasa sudah melindungimu dari sesuatu yang jahat diluar sana. engkau juga selalu memelukku, berkata, suatu saat aku akan pergi meninggalkanmu, engkau begitu takut, bahkan takut untuk melepasku. padahal aku selalu meyakinkanmu, kalo aku tidak akan pernah melepaskanmu.
Sebentar, apakah kau ingat juga sesekali engkau marah karena aku seharian tak memberi kabar? Padahal kamu tahu, aku sedang sibuk kuliah disana.
kamu ingat terkadang kamu selalu mengigitku, dan meninggalkan bekas di tangan seperti jam tangan?? atau sesekali kamu selalu terlalu protective, tetapi aku sll suka dengan tingkahmu yang seperti itu.. hehehe... kamu selalu ceria, bahkan ketika sedang sakit pun, kamu sll menunjukkan keceriaan yang membuatku bahagia.
kamu ingat pertama kali kamu memakai hak tinggi untuk aku? saat kamu di kuliah untuk ambil jurusan sekretaris di DonBosco, kamu terlihat sangat cantik. seperti wanita karir... ^^ pada saat itu giliran aku yang protektif ke kamu.
Masih ingatkah kamu bagaimana dulu kita bertengkar?
Kita masih bertahan saat ada seseorang atau beberapa pihak yang mencoba memisahkan kita, terutama orangtuamu. Ternyata mereka belum mampu memisahkan kita. Meski engkau dan aku sering kali menaruh cemburu satu sama lain. Pada akhirnya kita saling mengerti.
Namun, masalah-masalah itu mulai muncul. sikapku ke kamu yang mungkin buatmu jadi marah besar, aku tau, aku g selalu ada di samping mu, dan dia, yang kusebut sebagi temanku, selalu ada untuk mu. dia yang selalu bisa menemanimu, dia yang sll punya waktu lbh untukmu, dia yang kau anggap sudah lebih daripadaku. padahal kamu tau, saat itu aku CEMBURU.
Saat salah satu dari kita meneleponpun terkadang ada bentakan atau kata-kata kasar disana. Atau bahkan salah-satu diantara kita hilang dan membiarkan puluhan missed call itu ada. Kadang aku berpikir kita hanya harus menyadari kesalahan kita masing-masing dan bicara dari hati ke hati. Tapi terkadang kita hanya saling diam tanpa sepatah kata pun.
Kamu memilih diam, dan menangis, itulah yang terjadi setiap pertemuan kita, saat kita butuh waktu untuk menyelesaikan waktu itu tak kunjung datang, kita hanya terdiam, dan diam.. Padahal kala malam datang, kita saling merindukan.
Waktu itu, tiba-tiba saja kau menghilang dari hari-hariku. Kemanakah dirimu?
Kala itu engkau tidak lagi hadir di tiap pagiku. Tak lagi menanyaiku hal-hal sepele seperti “Sudah makan belum?” dan engkau bahkan tidak menyertakan kata “Sayang” lagi dalam setiap pesanmu. Engkau hanya sesekali muncul dalam seharian itu. Bahkan ketika malam datang, engkau menghilang. Entah apa yang engkau lakukan kala itu. terlebih saat di telp, kamu mau break.. break dari hubungan kita yang sudah berjalan 8th.
Dan bertambahnya hari membuat aku semakin berontak, akupun mulai berubah. Aku yang awalnya selalu mengatakan “Iya” mulai berkomentar tentang segala macamnya. Aku mulai banyak mengeluh tentang sikapmu yang semakin hari semakin berbeda. Kini tinggallah sisi “Aku” yang begitu kuat dan sisi “Kamu” yang begitu kuat. Kita mulai sama-sama tidak bisa mengendalikan diri.
Aku terkadang merasa engkau begitu jauh. dan mulai meniggalkanku..
Saat itu aku tidak menyerah dan yang tidak pernah aku bayangkan kamu malah memilih untuk mundur..
Aku setuju dengan pendapatmu. Kala itu aku mengiyakan pedapatmu. disatu sisi, aku sakit untuk kehilanganmu, takut tidak bisa melihat keceriaanmu, takut tidak bisa bercanda, berdiskusi denganmu. dan yang pasti, takut karena hari - hariku akan sepi tanpa kehadiranmu. tapi disisi lain, aku jg takut, takut apabila kamu akan terluka dan semakin terluka karena kecemburuanku.
Ya, benar saja. Kita akhirnya berjalan sendiri-sendiri.
Tak lama setelah kita benar-benar tak saling mengabari satu sama lain. Aku dengar engkau telah bersama yang lain.
kita benar2 hilang kontak.. dlu aku yang selalu tau keberadaanmu, gitu jg sebaliknya, berubah, menjadi aku yang seperti tidak mengenal adanya dirimu. hilang, lenyap, tak berbekas...
Beda denganmu, aku harus beberapa kali menemukan orang yang salah. Ternyata engkau masih di atas mereka. Sesekali dalam kesendirian itu aku merindukamu, meski kadang aku sadar itu salah. aku salah karena memberi harapan kepada mereka yang ternyata jauh di bawahmu. aku sadar kesalahanku sangat fatal, dan sesekali aku ingin ketemu, walaupun rasanya mustahil...
Tidak, Aku tak lagi ingin kembali. Tapi terima kasih, karena kamu pernah membahagiakanku.. engkau pernah hadir dan menjadi sesuatu yang pertama dan utama dalam hidupku.
Aku mengatakan ini bukan karena aku masih mencintaimu, ingin mengingatmu atau apapun dan tak berarti aku dan istriku sedang tidak baik-baik saja. Aku hanya ingin tahu tentangmu, bukan berarti aku ingin kembali.
Pada akhirnya saat aku menulis ini. Dan, akupun bertemu satu wanita yang kini begitu aku yakini begitu kuat rasanya dibandingkan kamu. Sekarang kita sama-sama punya batasan. Kita sudah sama-sama bahagia dengan apa yang kita punya sekarang. Aku harap engkau tersenyum seperti aku tersenyum sekarang bersama istriku yang paling aku cintai. terima kasih ya, setidaknya aku pernah bahagia dengan kehadiran kamu. Semoga kita sama-sama bahagia, ya.
-RB7-
Langganan:
Postingan (Atom)